RIAU, ONLINE, PEKANBARU - PSIM Yogyakarta berhasil meraih kemenangan penting 1-0 atas tuan rumah PSPS Pekanbaru dalam lanjutan babak 8 besar Liga 2 Indonesia.
Hasil ini tentu membuat Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto, merasa terkejut. Menurut Erwan, kemenangan ini di luar ekspektasi tim, mengingat perjalanan yang cukup berat di markas Laskar Melayu Riau.
“Jujur saja, hasil ini di luar ekspektasi kami. Kami tahu PSPS merupakan tim yang kuat di kandang, dan tentu saja ini bukan pertandingan yang mudah,” ujar Erwan, Minggu, 26 Januari 2025.
“Tetapi, saya sangat bangga dengan perjuangan luar biasa yang ditunjukkan oleh para pemain,” tambahnya.
Erwan tidak lupa memberikan apresiasi kepada seluruh pemainnya yang telah berjuang keras untuk meraih tiga poin tersebut.
"Terima kasih kepada seluruh pemain yang telah memberikan penampilan terbaik mereka. Mereka telah bekerja keras untuk meraih kemenangan ini," ungkapnya.
Meskipun berhasil meraih kemenangan, Erwan menegaskan bahwa hasil ini belum mengubah apapun bagi posisi tim, meskipun PSIM kini sudah mengoleksi enam poin dari dua pertandingan.
"Kemenangan ini memang penting, tapi kita tidak boleh terlena. Posisi kita di klasemen masih bisa berubah, jadi kita harus tetap fokus dan tidak terbawa euforia," jelasnya.
Erwan juga memberikan pesan khusus kepada anak asuhnya agar tetap rendah hati dan terus bekerja keras.
"Mari kita syukuri hasil ini, tapi perjalanan masih panjang. Masih ada banyak tes berat yang harus kita lalui di babak 8 besar ini. Kita harus tetap siap untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya," tutur Erwan.
Terkait dengan keputusan mengejutkan untuk mencadangkan pemain kunci, Rafael De Sa Rodrigues, Erwan menjelaskan bahwa hal itu merupakan bagian dari strategi tim.
"Rafael adalah pemain yang sangat penting bagi kami, tetapi dalam pertandingan ini, kami memutuskan untuk memberikan kejutan kepada lawan,” kata Erwan.
“Jika Rafael dimasukkan di awal, saya yakin PSPS akan lebih fokus menutup pergerakannya. Jadi, itu adalah bagian dari rencana kami," imbuhnya.
Selain itu, Erwan juga menjelaskan bahwa memainkan Omid Popalzay melawan mantan klubnya adalah strategi yang tidak kalah penting.
"Kami tahu Omid memiliki motivasi lebih untuk tampil maksimal melawan mantan timnya. Ini juga merupakan bagian dari strategi kami untuk menghadapi PSPS dengan cara yang lebih efektif," kata pelatih asal Yogyakarta itu.
Dengan hasil ini, PSIM Yogyakarta semakin memperkuat posisinya di babak 8 besar, meski masih banyak laga yang harus dijalani.
Erwan pun berharap timnya bisa terus menjaga konsistensi dan fokus untuk meraih hasil terbaik di sisa pertandingan.
"Kita harus terus bekerja keras, karena jalan menuju kesuksesan masih panjang. Yang terpenting, kita tidak boleh lengah dan selalu siap menghadapi tantangan selanjutnya," tutup Erwan.