Antisipasi Penyebaran Uang Palsu, Masyarakat Diimbau Tukar Rupiah di Tempat Resmi

uang39.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat menukar pecahan rupiah untuk persiapan bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara. 

Terkait itu, Bank Indonesia (BI) mengingatkan masyarakat agar tidak menukar uang kepada pihak-pihak yang tidak resmi. Hal ini untuk mencegah adanya peredaran uang palsu yang akan merugikan masyarakat itu sendiri.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau Panji Achmad mengatakan, masyarakat Riau dapat melakukan penukaran uang rupiah pecahan kecil di seluruh unit atau cabang perbankan, kas keliling Bank Indonesia, atau pada saat kegiatan penukaran uang bersama BI dan Perbankan yang sudah terjadwal.

"Di momen seperti ini, sangat dikhawatirkan beredarnya uang palsu. Selain itu, jumlah uang yang diterima lebih akurat sesuai dengan uang yang ditukar," ujarnya, Sabtu, 23 Maret 2024.



Seperti diketahui, pada momen menjelang lebaran atau Idul Fitri, banyak ditemui penjual jasa penukaran uang. 

Transaksi penukaran pecahan uang kepada jasa-jasa tersebut biasanya dikenakan biaya sebesar 10 hingga 20 persen. 

Mengantisipasi hal ini, BI telah membuka layanan penukaran pecahan rupiah sejak 5 Maret 2024. 

"Kemudian, layanan penukaran uang Bank Indonesia dilaksanakan pada tanggal 25 hingga 27 Maret 2024 di halaman samping KPW BI Provinsi Riau," jelasnya.

BI telah menyiapkan sebesar Rp6,031 triliun untuk kebutuhan lebaran Idulfitri 1445 H/2024 di Provinsi Riau. Jumlah ini meningkat sebesar 13,8% (yoy) jika dibandingkan dengan kebutuhan uang di Idulfitri sebelumnya yakni sebesar Rp5,3 triliun.