RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengajukan permintaan bantuan enam unit helikopter water bombing kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan helikopter ini diharapkan mampu mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Apalagi, saat ini Provinsi Riau berstatus Siaga Darurat Karhutla yang ditetapkan sejak 13 Maret hingga 30 November 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal melalui Kabid Kedaruratan Jim Gafur, Jumat, 15 Maret 2024.
"Setelah Provinsi Riau berstatus Siaga Darurat Karhutla, kita sudah menyiapkan surat untuk meminta bantuan helikopter kepada KLHK dan BNPB," ujarnya.
Selain helikopter water bombing, pihaknya juga meminta helikopter patroli sebanyak 1 unit kepada KLHK. Jumlah helikopter patroli yang siaga di Riau baru satu unit.
Ia menjelaskan, helikopter diperlukan guna mengatasi Karhutla yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Sehingga pemadaman kebakaran di lahan tersebut dapat lebih cepat dilakukan sebelum menyebar lebih luas.
"Melihat dari kejadian Karhutla beberapa waktu yang lalu, ada di daerah yang sulit dijangkau melalui darat. Yang seperti ini diperlukan helikopter water bombing,"pungkasnya.(Advertorial Pemprov Riau)