Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Masih Tinggi

bahan-pokok8.jpg
(Riau Online/Haslinda)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Menjelang bulan Ramadan 1445 H, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Pekanbaru masih mengalami kenaikan meski tidak terlalu signifikan. 

Dari pantauan RIAUONLINE.CO.ID di Pasar Selasa, harga beras premium berkisar Rp160 ribu hingga Rp 170 ribu per karung 10 kg. Begitu juga di Pasar Dupa Pekanbaru yang ikut melonjak.  

Mia, seorang pedagang Pasar mengaku harga beras merk belida naik menjadi Rp158 ribu.

"Untuk beras belida dan topikoki kami jual di angka Rp158.000 per karung isi 10 kg. Kalau untuk beras solok berkisar Rp 170-175 ribu. Lalu pandan wangi Rp175-180 ribu," ujar Mia Senin 11 Maret 2024.

Mia menyebut, harga beras ini sudah naik sejak beberapa minggu belakangan dan belum mengalami perubahan hingga menuju Ramadan esok hari. 



"Naiknya yang tinggi sudah sejak 2 mingguan terakhirlah," imbuhnya. 

Sedangkan, untuk harga komoditas lainnya seperti cabai merah Bukittinggi Rp70 ribu, bawang merah Rp35 ribu dan kentang Rp20 ribu perkilo. Disusul harga daging sapi melonjak tinggi dari harga Rp130 ribu menjadi Rp140 ribu per kilogramnya.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun sudah memerintahkan dinas terkait untuk mengambil langkah antisipasi lonjakan harga. OPD terkait harus memastikan ketersediaan bahan pangan di pasaran selama momen bulan puasa.

"Kita akan bahas bersama forkopimda dan dinas terkait, kita tentu tidak ingin harga terlalu melonjak. Lalu pasokan juga terkendala di pasaran," sebutnya

Muflihun menyatakan bahwa kenaikan harga jelang momen hari besar keagamaan memang biasa. Namun pemerintah kota tidak tinggal diam agar lonjakan harga tidak terlalu signifikan dibanding hari biasa.

"Kita tentu berupaya menjaga pasokan dan antisipasi kenaikan harga. Terkadang itu dipengaruhi inflasi yang fluktuatif, biasanya jelang bulan puasa harga bahan pangan naik, kita akan sigap antisipasinya," pungkasnya.