RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Meskipun curah hujan cukup tinggi beberapa minggu ini, namun hasil lelang bahan olahan karet (Bokar) Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Basamo mengalami peningkatan.
Dari informasi yang disampaikan pengurus harga lelang bokar minggu ini terus mengalami peningkatan dibanding minggu-minggu sebelumnya.
Pada minggu ketiga Januari 2024 lalu harga lelang bokar sebesar Rp 10.550 per kg. Kemudian minggu ke empat Januari harga terus naik menjadi Rp 10.835 per kg.
"Pada minggu ini harga lelang bokar naik lagi Rp 65 per kg menjadi Rp 10.900 per kg," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kuansing, Andri Yama Putra, melalui keterangannya Jumat, 2 Februari 2024.
Andri berharap harga lelang bokar ini bisa terus merangkak naik, pasalnya sebagian masyarakat di Kabupaten Kuansing masih banyak menggantungkan kehidupannya menjadi petani karet.
"Kalau harga karet ini naik tentu dampaknya akan sangat dirasakan oleh petani karet," kata Andri.
Andri menambahkan walaupun kenaikan harga bokar ditingkat petani belum terlalu tinggi, setidaknya sudah berangsur membaik. Pihaknya sangat berharap harga karet ditingkat petani semakin membaik.
"Karena komoditas karet merupakan salah satu komoditas unggulan dan merupakan mata penghasilan andalan bagi masyarakat Kuansing, kalau harga naik tentu petani akan sejahtera," ucap Andri.
Pemkab melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan kata Andri akan terus mendorong serta memberikan semangat dan perhatian kepada para petani karet di Kuansing agar selalu memperhatikan kualitas bokar supaya lebih bermutu dan memiliki harga tinggi.
“Kita akan terus melakukan pembinaan melalui pendampingan ditingkat kelembagaan serta memberikan penyuluhan untuk menghasilkan mutu Bokar yang berkualitas baik sesuai standar teknis” tutup Andri.