Mardianto Manan Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang: Penghinaan kepada Masyarakat

Uang44.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Anggota DPRD Provinsi Riau, Mardianto Manan mengajak masyarakat menolak apabila ada calon legislatif (Caleg) yang melakukan praktek politik uang. 

Ia menegaskan, apabila ada Caleg atau timsesnya yang memberikan uang kepada masyarakat dengan maksud agar ia dipilih pada Pemilu 2024, maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai penghinaan kepada manusia dan masyarakat yang hendak disuapnya.

"Caleg yang seperti itu berpikir kalau orang miskin itu tidak mampu menelaah dan berpikir, makanya kasih saja Rp50.000 selesai urusan. Sedangkan kita tidak sadar, kalau sedang dihina didepan muka," ujarnya, Selasa, 30 Januari 2024.

Selain itu, Mardianto menyebut caleg yang mengandalkan uang untuk menyuap masyarakat agar menang tidak akan merasa mempunya tanggung jawab memperjuangkan masyarakat dimasa depan. Pasalnya, mereka mengira sudah membayar diawal. 



"Dia merasa utangnya sudah lunas ketika memberi Rp50.000 tadi. Jadi saat dia jadi anggota dewan, ada dana pokir, datang masyarakat minta dibangunkan jembatan, rumah layak huni, dan lain sebagainya, si anggota dewan ini akan merasa tidak perlu, karena urusan dia sudah selesai," jelasnya.

Sementara itu, Mardianto juga menyebut bahwa politik uang adalah budaya yang harus segera dihentikan. Agar setiap warga negara memiliki kesempatan menjadi wakil rakyat karena benar-benar kualitas dirinya dan bukan karena kekayaan.

"Karena politik uang ini membuat orang yang tadinya bisa berkembang menjadi tidak bisa karena kekurangan materi. Kesempatan bagi orang-orang berkualitas yang tidak memiliki uang menjadi tertutup karena politik uang," jelasnya.

Lanjutnya, dirinya sendiri pernah mendapatkan nasehat dari oknum agar mengumpulkan uang saja dari pada berinteraksi langsung kepada masyarakat. 

"Maka dari itu saya meminta kepada masyakarat, jangan mau dihina. Kenali dan pelajari siapa caleg itu. Kalau ada caleg atau anggota dewan tak pernah sekalipun turun lalu tiba-tiba datang beri uang, itu tandanya dia tidak akan pernah memperhatikan kita ketika dia menang," pungkasnya.