Aktivitas Sekolah di Rohul Lumpuh Akibat Banjir, Disdik Provinsi Riau Cari Solusi

Tengku-Fauzan-Tambusai.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Puluhan siswa SMA di Kecamatan Bonai, Rokan Hulu terpaksa tidak bisa mengikuti aktivitas belajar di hari pertama, Senin 8 Januari 2024. Kondisi ini lantaran sekolah mereka masih terendam banjir.

 

Hujan lebat sejak dua bulan terakhir masih terjadi di sejumlah wilayah Riau hingga awal tahun 2024. Hujan deras berpotensi menyebabkan banjir terutama di wilayah-wilayah yang menjadi langganan banjir.

 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan informasi terkait sekolah terdampak banjir.

 

"Tadi malam saya sudah berkomunikasi dengan seluruh kepala cabang yang ada di wilayah Provinsi Riau untuk mendata keseluruhan sekolah-sekolah yang terdampak banjir. Saya ada baru mendapat beberapa informasi seperti di daerah Rokan Hulu, di Kecamatan Bonai," ujarnya, Senin 8 Januari 2024.


 

Pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap sekolah terdampak banjir. Namun hingga kini air belum kunjung surut, sehingga mereka belum bisa melakukan pembelajaran di hari pertama ini.

 

"Jadi saya juga akan memimpin rapat di dinas, menghimpun seluruh informasi dari seluruh sekolah terdampak banjir," ulasnya.

 

Ia menyebut, Dinas Pendidikan Riau akan mencari solusi apakah akan melakukan pembelajaran secara online atau dengan cara lainnya. Mereka tidak ingin proses pembelajaran sampai tertunda atau ada permasalahan.

 

"Saya juga akan laporkan kepada Bapak Gubernur Riau. Untuk data sekolah terdampak banjir saya masih menanti hasil rekapan," sebutnya.

 

Tengku Fauzan menyadari, sekolah-sekolah terdampak banjir sejak musim hujan beberapa bulan terakhir hingga kini. "Sejak hujan tak henti, sekolah-sekolah tersebut terdampak banjir, tapi saya harap kemarin sudah bisa surut, tapi ternyata belum," ucapnya.

 

"Dan memang semalam saya mendapat informasi masih ada kendala, maka kita coba maping keseluruhan, baru kemudian kita akan carikan solusi terbaik. Tentunya agar proses pembelajaran tidak terkendala," tutup Tengku Fauzan.