Hiswana Migas: Kalau Inisiatif Agen dan Pangkalan, Kita Tak Melarang

Tuah-Laksamana-Negara3.jpg
(Instagram@hiswanamigasriau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Hiswana Migas mengklarifikasi dugaan mewajibkan pangkalan gas LPG membuat spanduk dan video kampanye dukungan kepada Capres 02 dan Caleg DPR RI Muhammad Nasir.

Ketua DPC Hiswana Migas Riau, Tuah Laksamana Negara mengatakan, pihaknya tidak pernah mengarahkan para agen atau pangkalan gas untuk membuat video atau spanduk dukungan yang dimaksud.

Namun, apabila ada agen atau pangkalan yang berinisiatif, pihaknya juga tidak bisa melarang.

"Itu bukan arahan kita dan kita tidak ada meminta yang seperti itu (kepada agen dan pangkalan gas LPG, red). Tapi kalau inisiatif mereka sendiri, kan kita juga tidak bisa melarang," ujarnya, Sabtu, 6 Januari 2024.



Sebelumnya, dugaan memaksakan pedangang gas LPG untuk mendukung Capres dan Caleg terkait disampaikan oleh seorang warga yang melapor ke Bawaslu Riau, pada 4 Januari 2024.

Warga SQ, mengaku mendapatkan pesan WhatsApp di grup yang meminta agar menghadiri agenda sosialisasi. Pesan tersebut mengatasnamakan Pertamina dan Hiswana Migas.

"Ada pemaksaan melalui agen-agen kepada pangkalan gas LPG untuk membuat spanduk dan video kampanye mendukung Muhammad Nasir dan Capres 02 di Dapil Riau 2. Pemaksaan itu disampaikan digrup oleh oknum yang mengatasnamakan Pertamina dan Hiswana LPG Riau," ujarnya.

Menurutnya, apabila menolak, maka oknum yang menyampaikan pesan tersebut mengancam akan memutuskan penyaluran gas LPG ke pangkalan dan pemblokiran.

"Mohon maaf sebelumnya Bapak/Ibu. Hal yang diminta pihak pertamina itu memang sudah aturan yang harus kita ikuti. kami dari pihak agen juga mau tidak mau (memaksa) Bapak/Ibu untuk mengikuti aturan yang diminta tersebut. Jika tidak agen akan diblok dan imbasnya langsung ke pangkalan. jadi untuk itu mohon pengertian dan kerjasamanya ya Bapak/Ibu," ujar pesan yang tercantum dalam grup yang dimaksud SQ.

"Pesan diatas itu, kan termasuk ancaman apabila kami menolak, maka kami akan diblokir," pungkasnya.