Polda Riau Ciptakan Pemilu Damai dan Sejuk Lewat Lisan Dua Ulama Besar

Irjen-Mohammad-Iqbal90.jpg
(Riau Online/Defri Candra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepolisian Daerah (Polda) Riau tak henti-hentinya menyampaikan dan mengajak masyarakat Riau untuk dapat menciptakan Pemilu damai, aman dan sejuk 2024 nanti.

 

Lewat kegiatan sosialisasi ke daerah-daerah di Pekanbaru hingga ke pelosok daerah serta lewat Lomba Karya Jurnalistik yang baru saja di launching Kapolda, Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Forkopimda Riau telah dilakukan.

 

Institusi Polri dalam setahun belakangan kurang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat atas tindakan di masa lalu, namun Polda Riau tak putus asa. Mereka terus melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat Riau lewat kegiatan positif dari Polres, Polsek jajaran hingga kegiatan Jumat curhat.

 

Tak hanya itu, kali ini Polri menggunakan lisan ulama untuk menyampaikan pesan baik, pesan sejuk, pesan damai dalam menghadapi Pesta Demokrasi 2024.

 

Dua ulama besar yang dilibatkan yaitu, Ustaz Abdul Somad atau lebih dikenal dengan UAS dan Ustaz Das'ad Latif.

 

Kedua Ulama ini baru saja memberikan pencerahan kepada masyarakat Riau agar menjaga Pesta Demokrasi 2024 nanti dengan damai dan sejuk meski berbeda pilihan.

 

Kalau bukan nasehat dari ulama, nasehat siapa yang ingin kita dengar untuk menciptakan Pemilu damai 2024 nanti.

 

Seperti sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:

 

الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ

 

Artinya: “Ulama adalah pewaris para nabi.” (H.R. At-Tirmidzi dari Abu Ad-Darda Radhiallahu ‘Anhu).

Kemudian juga ada firman Allah SWT

 

إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمآءُ

 

Artinya: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari hamba-hamba-Nya hanyalah ulama.” (Q.S. Fathir:35:28).

 

Marilah kita ikuti dan taati arahan ulama selama haq, bersandar pada Al-Quran dan As-Sunnah, jika keliru kita nasihati, jika benar kita bela. 

 

Penghormatan dan pemuliaan Allah kepada kita, adalah bagaimana penghormatan dan pemuliaan kita pada ulama.

Operasi NCS Kunjungi Ustaz Abdul Somad (UAS) di Rumbai

 

Kepala Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri 2023-2024, Irjen Asep Edi Suheri beserta rombongan bersilaturahmi dengan UAS di Pesantren Nurul Azhar, Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa, 21 November 2023.

 

Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengajak UAS membantu menggaungkan persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu 2024.

 

Dalam pertemuannya, UAS selalu berpesan kepada masyarakat untuk menjaga keutuhan bangsa, menjaga persaudaraan dan kebersamaan sebagai anak bangsa. 

 


Pesan tersebut disampaikan setiap acara siraman rohani dan setiap kunjungan kegiatan keagamaan.

 

UAS selalu mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan jangan terpecah belah kendati beda pilihan pada Pemilu 2024.

 

"Setiap dalam kajian subuh, tabligh akbar dzuhur, kajian malam, di stadion, di masjid, tanah lapang, tetap saya selipkan jaga ketertiban ikut serta dalam pesta demokrasi."

 

"Jangan golput, gunakan hak pilih jangan tergiur politik uang, jaga ketertiban jaga ketentraman jaga keamanan itu ikhtiar kita," ujar UAS di Pesantren Nurul Azhar, Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa, 21 November 2023.

 

Mendengar apa yang disampaikan oleh UAS, Irjen Asep mengapresiasi dan menyambut baik pesan dakwah dan ajakan Pemilu Damai 2024.

 

"Alhamdulilah UAS menyambut baik maksud dan tujuan kami dalam menjalankan tugas Operasi NCS ini untuk mendinginkan suasana jelang pemilu," ujar Irjen Asep.

 

"Agar masyarakat tidak terpecah, pesan ulama memang sangat kita harapkan untuk menciptakan Pemilu 2024 berjalan damai dan sejuk," pungkasnya.

 

Polda Riau Datangkan Ustaz Das'ad Latif Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Sejuk

 

Tak seperti biasanya, Polda Riau mengajak rekan-rekan wartawan dan jajaran Polda serta Forkopimda Riau untuk melaksanakan Salat Subuh Berjamaah dan Doa bersama Ustaz Das'ad Latif menciptakan Pemilu Damai 2024 di Halaman Upacara Mapolda Riau, Jumat, 24 November 2023.

 

Dangan sayup-sayup kedua mata harus dibuka, langkah kaki harus diperkuat bangun pagi menuju Mapolda Riau melaksanakan Salat Subuh Berjamaah.

 

Sesampainya di Mapolda, bentangan tikar sudah berjejer di depan panggung. Ratusan personil Polda Riau berdatangan dan duduk sembari menunggu azan berkumandang.

 

Pangkat Jenderal, Kombes, Kepala Dinas serta Pimpinan lainnya, semua sama rata dan sama tujuan, yakni mendengar tausiyah Ustaz Das'ad Latif menciptakan Pemilu Damai 2024.

 

Usai Salat Subuh Berjamaah, seluruh masyarakat yang hadir tak sabar menunggu nasehat ulama Das'ad Latif 

 

Benar saja, usai Kapolda dan Forkopimda memberikan sambutan, Das'ad Latif menuju mic langsung disambut meriah oleh ratusan personil Polda.

 

Sebelum menyampaikan pesan sejuk jelang Pemilu, Ustaz Das'ad Latif mengapresiasi langkah Polda Riau mengadakan kegiatan Solat subuh berjamaah dan Doa Bersama.

 

Kegiatan tersebut kata Das’ad sebagai langkah dan komitmen bersama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

 

"Saya bersama jajaran Polda Riau yang dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, kita berkumpul untuk membuat komitmen bersama, damai dalam pemilu, karena salah satu munculnya perpecahan bangsa ini momen politik terutama pemilu, pemilu jangan baper, pemilu pakai akal sehat," kata Das’ ad Latif, Jumat, 24 November 2023.

 

Ustaz Das'ad juga menyampaikan bagaimana pentingnya menghargai lawan tanpa harus saling menjatuhkan. Menurutnya, tidak akan ada pemenang tanpa adanya lawan yang dihadapi.

 

Dia menyebut setiap orang boleh saja memilih jagoannya yang maju dalam Pemilu tapi yang lebih penting jangan menghina lawannya. Jangan sampai Pemilu menyebabkan perpecahan masyarakat, apalagi dengan tetangga.

 

"Ingat Pemilu 2019, siapa yang menjadi Presiden, Pak Jokowi, siapa lawannya saat itu, Pak Prabowo, kemudian siapa menterinya setelah itu, tapi kita dengan tetangga karena beda pilihan," terang Das'ad dalam ceramahnya.

 

Ustaz Das'ad juga mengingatkan pentingnya netralitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Semuanya akan berjalan baik dan tidak menjadi pemecah belah ketika aparatur sipil negara netral.

 

Di sisi lain, Ustaz Das'ad mengajak masyarakat jangan sampai membenci polisi. Masyarakat diminta mencintai penegak hukum karena apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari pasti berurusan nantinya dengan polisi.

 

"Ketika nanti sepeda motor mu hilang, kepada siapa melapor, ketika tanah mu diserobot, kepada siapa melapor, ke polisi," tambahnya Ustaz Das'ad.

 

Ustaz Das'ad menjelaskan, salah sebab munculnya perpecahan bangsa adalah momen-momen politik, terutama Pemilu. Diapun menghimbau masyarakat agar dalam menjalankan Pemilu jangan terbawa ke perasaan atau baper.

 

"Pemilu jangan baper, Pemilu pakai akal sehat, tidak ada kejayaan yang mau dicapai kejayaan kalau kita rusuh, menang terpilih presiden tapi efeknya rusuh tidak ada gunanya," jelas Ustaz Das'ad.

 

Ustaz Das'ad mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan. Umat Islam punya pedoman karena ada salah satu ayat yang mengikat yang artinya, "berpegang teguh lah engkau kepada tali persaudaraan agama Allah, jangan tercerai berai".

 

"Dalam negara, kita diikat pancasila, ada yang mengikat sila ketiga yaitu persatuan Indonesia," katanya.

 

Dalam pelaksanaan Pemilu, tambah Ustaz Das'ad, terjadi perbedaan partai hingga beda calon yang didukung. Hal itu dipersilahkan karena merupakan hak demokrasi.

 

"Namun jangan sampai terpecah karena pemilihan presiden," tutup Ustaz Das'ad.

 

Sambutan Irjen Iqbal

 

Irjen Pol Mohammad Iqbal meminta ridho Allah dengan melakukan doa bersama Forkopimda dan bermunajat agar perhelatan Pemilu berjalan, aman, nyaman, damai dan kondusif.

 

"Dalam Pemilu banyak tahapan, ada Pemilihan Capres, Cawapres, Ada Pilkada dan Pileg. Semuanya kita berharap berjalan aman, bermarwah dan penuh berkah," harap Iqbal.

 

Polda Riau dan Forkopimda terus gencar melakukan himbauan lewat seminar-seminar untuk mengajak seluruh komponen menciptakan Pemilu Damai 2024 nanti.

 

"Tak hanya lewat seminar-seminar, bahkan kita inisiasi lewat Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) dengan mengajak para media menulis berita pemilu damai serta mentriger publik menjadi hal utama," pungkasnya.