RIAU ONLINE, PEKANBARU-Tumpukan sampah kembali menghiasi jalanan Kota Pekanbaru, tepatnya di area Jalan Garuda Sakti Km 3 dan Jalan Soekarno-Hatta.
Dari pantauan RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 25 Oktober 2023, sampah menumpuk mengeluarkan aroma tidak sedap dan mengganggu pemandangan. Apalagi banyak pedagang yang berjualan di area tersebut.
Warga Jalan Garuda Sakti, Ema (48), lokasi pembuangan sampah ini sudah ada sejak beberapa bulan belakangan.
"Ini kan jalan lintas, lalu banyak yang berjualan makanan juga masa ada sampah yang menumpuk. Sangat manganggu karena aromanya bau dan kita yang melihatnya juga kurang enak. Kalau banyak lalat lalu lalatnya pergi ke warung makanan tersebut jadi makanan di sana tidak sehat lagi," ujarnya saat diwawancarai RIAUONLINE.CO.ID, Rabu 25 Oktober 2023.
Ia mengungkapkan, sampah masih terlihat menumpuk lantaran jadwal pengangkutan hanya dilakukan satu kali pada siang hari.
"Harapnya, Dinas Kebersihan lakukan pengecekan area pembuangan sampah dan memberikan tanda dilarang membuang sampah. Karena banyak sekali area yang seharusnya bukan tempat sampah malah dijadikan tempat sampah hingga menumpuk," jelasnya.
Sementara, warga pencari barang bekas di area Soekarno-Hatta, Agus (55) mengungkapkan, karena TPS yang disediakan sudah meluap, masyarakat memilih membuang sampah di tempat lain.
"Padahal TPS sampah sudah disediakan diarea sebrang sana. Namun sayangnya, TPS itu kalau kita lihat sudah meluap hingga ke Jalan dan itu menganggu sekali. Menurut saya mungkin masyarakat membuat TPS ilegal ini karena TPS disana sudah penuh dan mungkin masyarakat malas mau berbelok arah ke TPS," ungkapnya.
"Karena area TPS ilegal sudah menumpuk dan diangkut, sehingga TPS di sana tidak terangkut semua. Pengangkutan setau saya hanya 2 kali dalam sehari," tambahnya.
Menurutnya, permasalahan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi masyarakat juga harus lebih sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Jalan ini jalan kita bersama, kita sama-sama melewatinya seharusnya sama-sama kita jaga agar tidak merusak pemandangan dan menganggu pengguna jalan lainnya. Harapnya pemerintah lebih memperhatikan kembali area sekitar sini. Kalau perlu berikan pengawas agar bisa mengawasi daerah sini. Sehingga masyarakat takut dan tidak membuang sembarangan lagi," tutupnya.
Artikel ini ditulis Annisa Alzikri peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE