Suara Sirine yang Terabaikan, Pengendara Tak Percaya Ambulans Bawa Pasien

Ambulans8.jpg
(Riau Online/Anggi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Suara sirine dan lampu stobo ambulans masih kerap diabaikan para pengendara di jalan raya. Padahal, kendaraan dengan sirene perlu melaju dengan cepat untuk menolong orang yang sedang sakit atau menangani bencana.

Kondisi jalan macet juga menjadi kendala terutama bagi para sopir ambulans yang membawa pasien. Apalagi dengan padatnya arus lalu lintas menyebabkan perjalanan mobil ambulans menjadi terhambat untuk menuju rumah sakit. 

 

Ambulans sendiri merupakan kendaraan atau unit transportasi medis yang dilengkapi dengan peralatan medis untuk mengangkut, menangani pasien gawat darurat, memberikan pertolongan pertama dan melakukan perawatan intensif selama dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan.

 

Begitu penting bukan peran ambulans? Apalagi ambulans menjadi kendaraan yang bisa memperoleh hak utama di jalan berdasarkan undang-undang. Meski begitu, masih banyak dari para pengendara yang abai dan tidak memberikan akses ketika ambulans melintas di jalan raya.

 

Kondisi ini dirasakan seorang sopir ambulans, Ridho. Pria yang berkerja di Rumah Sakit Syafira Jalan Jenderal Sudirman mengeluhkan kurangnya kepedulian masyarakat dalam memberikan jalan bagi ambulans, walaupun sudah menyalakan sirine darurat.

 

"Begitu sirine hidup, kalau bisa itu kan sudah jelas membawa pasien, tolong diutamakan," ujarnya ketika diwawancarai Riau Online, Selasa 24 Oktober 2023.



 

Akan tetapi, terkadang alasan pengendara abai ketika melihat ambulans melintas di jalanan, karena mereka tidak percaya dengan ambulans yang melaju cepat. Pengendara menyangka ambulans tersebut tidak membawa pasien walaupun sudah menyalakan sirine.

 

Tugas membawa pasien darurat sudah sering dijalankan Ridho. Dirinya terbiasa dengan kondisi jalan kota yang macet dan perilaku pengendara. Ia tak menampik kepanikan kerap dirasakan kala ambulans tidak bisa melaju cepat.

 

Meskipun begitu, menurutnya, ada tidaknya pasien dalam ambulans bisa dilhat dengan pasang mata. Apalagi tidak semua ambulans menggunakan modus yang sama agar bisa sampai tujuan padahal sedang tidak gawat darurat. 

 

Ridho menjelaskan, untuk bisa menempuh perjalanan dengan cepat bisa dilakukan dengan bantuan Relawan Patwal Ambalunce Indonesia (RPAI). Organisasi tersebut bertugas membantu mengawal ambulans hingga sampai ke tujuan.

 

Namun, tidak setiap ambulans yang keluar bisa dikawal oleh relawan. Terkadang jika berpapasan di jalan lah bisa dikawal sehingga akses jalan bisa dibuka oleh para pengendara. Ditambah lagi tidak semua supir ambulans mengikuti komunitas tersebut.

 

Kesadaran dan kepedulian pengendara lebih dibutuhkan dalam hal ini. Apabila terdapat mobil ambulans yang melintas di jalan raya, maka pengendara lain diharapkan untuk memberi ruang. Tujuannya agar ambulans dapat melewati jalan raya dengan leluasa tanpa hambatan dari kendaraan lain.

 

Kendaraan lain haruslah segera menepi atau berpindah jalur untuk memberi jalan pada kendaraan khusus tersebut. Dalam kondisi darurat, ada petugas di ambulans yang sedang mengemban tugas menyangkut keselamatan orang banyak.

 

 

Artikel ini ditulis Anggi, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE