LAMR Minta Anggaran Operasional dan Petugas Penanganan Karhutla Diperhatikan

TNI-Manggala-agni-padamkan-karhutla-di-tambang.jpg
(Dok. Manggala Agni)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang dipimpin oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Agung LAMR Tan Seri Syahril Abu Bakar, meminta pemerintah memperhatikan anggaran bagi petugas-petugas yang berjibaku mencegah dan menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

 

"Penanganan Karhutla di Riau ini butuh dana yang besar. Kita meminta agar anggaran bagi petugas-petugas yang berjibaku menangani Karhutla ini diperhatikan. Bagaimana mereka mau bekerja kalau tidak ada anggaran," ujarnya, Sabtu (14/10/2023).

 

Menurutnya, penganggaran Karhutla seharusnya tidak hanya saat terjadi kebakaran dan kabut asap. Seharusnya, aparat yang bertugas diberikan anggaran untuk mencegah agar Karhutla tidak sampai terjadi.

 

"Justru kalau tidak ada api itu, maka aparat petugas di lapangan itu sudah bekerja dengan baik. Berhasil cegah Karhutla. Tetapi kalau tidak ada anggaran untuk menggunakan berbagai fasilitas, bagiamana mereka akan bekerja? Masuk ke semak-semak hutan tanpa anggaran," jelasnya.

 



Lebih lanjut, menurutnya saat ini pengendalian Karhutla di Provinsi Riau mulai membaik. Ia pun mengapresiasi petugas lapangan, yakni Satgas Gakkum Karhutla yang telah berkontribusi menanggulangi Karhutla.

 

"Kita lihat, berdasarkan nilai Polutan Standar Indeks (PSI), kualitas udara, misalnya di daerah Hulu Rokan, kualitasnya mulai membaik. Kita apresiasi lah atas kerja keras TNI, Polri, Basarnas, BPPD, Satgas MPA, dan lainnya," pungkasnya.