Kritik Mardianto Manan Soal: Sapi Saja Tidak Mau Masuk ke lubang 2 Kali

Karhutla10.jpg
(Riau Online/Defri Candra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali menyebabkan kabut asap di Kota Pekanbaru dan sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Dampak kabut asap, sekolah-sekolah pun terancam diliburkan. 

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Provinsi Riau, Mardianto Manan meminta pemerintah lebih tegas mengatasi Karhutla. Terutama apabila kebakaran terjadi akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab.

 

"Sapi saja tidak mau masuk ke lubang yang sama dua kali. Tapi Riau justru dengan asap ini berkali-kali terjadi polusi udara," ujarnya, Selasa 3 September 2023.

 

Menurutnya, kabut asap sangat berdampak bagi masyarakat, terutama masyarakat tidak mampu. Tidak seperti masyarakat mampu yang masih bisa membersihkan udara rumah dengan Air Conditioner (AC), masyarakat miskin harus menghirup langsung asap tersebut tanpa bisa berbuat apa-apa.

 



"Mungkin tidak terlalu besar (Karhutla saat ini, red), ini perlu diantisipasi. Mungkin bagi orang kaya, orang berada, penjabat, mungkin enak-enak saja di ruang ber-AC dia tidak masalah," jelas Mardianto. 

 

Menurutnya, apabila sekolah diliburkan pun, dampaknya tidak berkurang bagi anak-anak miskin. 

 

"Sama saja bagi anak-anak itu. Sebab, rumah dan sekolah sama-sama menggunakan ventilasi terbuka dan tidak ada bedanya jika diliburkan," jelasnya.

 

Mardianto Manan mendukung ketegasan pemerintah untuk mencopot aparat apabila kebakaran kembali terjadi.

 

"Supaya nanti para penegak peraturan daerah ini, lebih tegas," pungkasnya.