Tim gabungan TNI dan Manggala Agni berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin, 28 Agustus 2023.
(Dok. Manggala Agni)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Provinsi Riau diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Provinsi Riau.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Ramlan mengatakan, beberapa hari terakhir Provinsi Riau diselimuti kabut asap akibat kebakaran di beberapa wilayah.
“Beberapa hari ini Riau memang terjadi kabut asap akibat kebakaran yang terjadi di beberapa wilayah di Pelalawan, Indragiri Hulu,” terang Ramlan, Sabtu, 30 September 2023.
Ramlan mengatakan, selain di wilayah Riau, kabut asap juga terjadi di wilayah Jambi dan Palembang.
“Disamping itu banyak juga kabut asap yang terjadi di sekitar Jambi dan Palembang sehingga menambah akumulasi kabut asap di Riau, karena arah angin dari tenggara,” jelasnya.
Baca Juga
Sementara itu, Ramlan menyebut, untuk jarak pandang (visibiltas) masih di atas 3 kilometer, sehingga masih aman untuk penerbangan.
“Jarak pandang (Visibilitas) masih diatas 3 KM, sehingga masih aman untuk take off and landing,” ujarnya.
Kondisi tidak aman apabila jarak pandang kurang dari 1 Kilometer.
“Bila Visibility kurang Dari 1 kilometer, tidak aman untuk landing, kondisi ini (Vis < 1 km) kebih sering terjadi pagi hari antar pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB,” tutupnya.
Kebakaran Hutan dan Lahan ini diduga menjadi penyebab buruknya kualitas udara di Kota Padang. Sebelumnya diberikan, pada Jumat 29 September 2023 kualitas udara di Kota Padang dalam kategori sedang. Titik panas terpantau di Sumbar terutama daerah yang berbatasan dengan Riau, Jambi dan Bengkulu.
