Pedagang Mengeluh, Ketersedian Beras SPHP di Pasaran Kurang

Beras-SPHP.jpg
(Riau Online/Anisa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejumlah pedagang di pasaran Kota Pekanbaru mulai mengeluhkan ketersedian beras Bulog Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang kini diminati masyrakat.

Pedagang beras Pasar Pagi Arengka, Indra Tanjung (50), mengatakan beras SPHP hanya tersediaa 1 ton bagi tiap pedagang. Padahal, penjualanannya mencapai 5 karung per orang.

"Kami selalu rutin diberi satu ton untuk 1 minggu, dengan harga jual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp57.500 per karung," ujarnya saat diwawancarai, Sabtu 16 September 2023.

Ia mengungkapkan, meski tidak ada kendala dalam penjualan, namun dengan ketersediaan 1 ton terasa kurang.

"Sebab beras bulog ni cantik dan murah, jadi dalam waktu 2 hari sudah habis dikarenakan beras sedang mahal sekarang," ungkapnya.

Indra berharap, ketersedian beras SPHP bisa lebih ditingkatkan, mengingat harga beras di pasaran belum mengalami penurunan.

"Kalau bisa 4 ton untuk 1 minggu agar tercukupi untuk masyarakat di sini," tuturnya

Sementara, pedagang beras Pasar Selasa, Roni (43), mengatakan beras SPHP biasanya hanya dijatah 50 karung dengan harga jual Rp88.000 per karung.

"Penjualan terakhir itu tanggal 27 Agustus lalu, karena ketersedianya jarang, jadi kami belum menjualnya saat ini. Belum dapat berasnya. Biasanya ada agen-agen penyalurnya dan untuk mengambilnya sekarang juga harus menggunakan kartu," jelasnya.

 

 



 

Roni mengungkapkan, padahal penjualan beras SPHP cukup stabil, hanya saja ketersedian beras ini tidak merata di pasaran.

"Sebenarnya kalau dibilang tidak ada juga tidak bisa, karena ditempat lain pasti ada. Tapi untuk kedepannya lebih menyediakan yang banyak lagi agar kita juga bisa menjualnya kembali," pungkasnya.

 Artikel ini ditulis Annisa Alzikri, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE