Ketua TKNV Optimis Pendidikan Vokasi di Riau Jadi Terbaik di Indonesia

TKDV-Riau2.jpg
(Riau Online/Winda Turnip)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV), Warsito menyampaikan apresiasi atas terlaksananya pendidikan vokasi dengan baik di Provinsi Riau. 

Warsito menyebutkan, dengan adanya gerak cepat dan komitmen dari Pemprov Riau untuk memajukan pendidikan vokasi di Riau, maka hal ini menjadi potensi luar biasa bagi Provinsi Riau. 

 

Salah satunya dengan sudah terbentuknya SMK Vokasi dengan jurusan sawit di Riau. Sebab sawit merupakan potensi yang ada di Riau, sehingga memerlukan tenaga ahli yang ahli di bidangnya. 

 

"Kami meyakini Provinsi Riau akan melaju cepat (pendidikan vokasi) yang tentunya terbentuknya Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) ini untuk menjawab tantangan tenaga kerja di Riau," ujarnya, di Hotel Premiere Pekanbaru, Kamis (7/9/23). 

 

Warsito menerangkan jika saat ini angka pengangguran terbuka di Indonesia sebesar 5,45 persen. Sedangkan angka pengangguran terbuka di Provinsi Riau di bawah nasional yaitu sebesar 4,27 persen. 

 

Oleh karena itu menurutnya, tidak ada salahnya jika TKDN berkunjung ke Riau, sekaligus berkoordinasi dengan TKDV terkait pendidikan vokasi di Riau. 

 

"Maka tidak salah kalau kedatangan kami ke Riau, karena kita mau koordinasi dengan TKDV, sekaligus pelantikan. kami menyambut baik pelantikan ini," ucapnya. 

 

Ketua Pelaksana TKNV itu menginginkan agar semua pihak yang terlibat dalam TKDV Provinsi Riau dapat menyamakan persepsi dan strategi bagaimana kemudian menyusun proses pendidikan vokasi menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.



 

Dia menjelaskan, tentunya TKNV yang di dalamnya terdapat 7 kementerian memiliki visi yang sama bagaimana menjawab tantangan nasional, terkait pertumbuhan usia produktif, menuju bonus demografi, supaya lebih efektif. 

 

Menurutnya, vokasi ini sangat penting untuk menyiapkan generasi ke depan, pembangunan manusia yang dilakukan secara tegas, lebih optimalisasi, menangkap usia produktif, serta bonus demografi. 

 

"Komitmen Pemprov Riau yang harus menjaga potensi ke daerahan bagaimana Pemprov Riau memiliki pendidikan SMK Kelapa Sawit, Politeknik Kelapa Sawit, sejalan dengan visi TKDV sesuai dengan potensi daerah," sebutnya. 

 

Warsito menginginkan terbentuknya TKDV Riau tersebut akan mampu membentuk adanya pelatihan vokasi, pendidikan vokasi yang sesuai dengan potensi daerah, sehingga tidak ada lagi anak daerah yang tidak bisa bekerja di daerahnya. 

 

"Potensi pembangunan di Riau ditangkap TKDV. Mari momentum bersama ini kita jadikan untuk menyamakan persepsi sehingga berguna utuk masa depan," kata dia. 

 

Terkahir, Warsito berharap dengan terbentuknya TKDV ini segera menyusun program kerja dengan berpotensi strategi nasional vokasi.

 

"Saya selaku ketua merasa bahagia dan optimis TKDV Riau Insyallah kelak atau dalam waktu dekat ini akan menjadi salah satu TKDV terbaik. Kita harap Riau penuh berdaya saing," pungkasnya.