Tim gabungan TNI dan Manggala Agni berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin, 28 Agustus 2023.
(Dok. Manggala Agni)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tampaknya masih menghantui. BMKG Stasiun Pekanbaru melaporkan jumlah hotspot di Pulau Sumatera kembali meningkat, Senin sore, 4 September 2023.
Terpantau lebih dari 800 titik terdeteksi satelit. Termasuk hotspot di Provinsi Riau yang ikut naik jadi 33 titik. Padahal sebelumnya, sejak pagi tadi jumlah hotspot di Pulau Sumatera hanya terdapat lebih dari 600 titik terdeteksi satelit.
"Hotspot di Riau yang mencapai 33 titik tersebar di Kabupaten Inhil 23 titik, Inhu 8 titik, serta masing-masing satu titik panas di Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru," ujar Mia, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.
Ia menjelaskan, untuk titik panas atau hotspot di wilayah sumatera 853 titik tersebut, terbanyak berada di Sumsel yakni 546 titik. Disusul Babel 93 titik. Lampung 89 titik, jambi 35 titik, Kepri 28 titik, bengkulu 26 titik dan Sumbar tiga titik.
Sedangkan, Senin pagi, 4 September 2023, titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera pada 609 titik terbanyak di Sumatera Selatan yakni 343 titik.
Kemudian Bengkulu 17 titik, Jambi 69 titik, Lampung 81 titik, Sumatera Barat 19 titik, Kepulauan Riau tiga titik, dan Bangka Belitung 67 titik.