RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kapal yang mengalami kecelakaan di Selat Malaka dengan membawa 14 penumpang, Selasa, 15 Agustus 2023 diduga membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta berkaitan dengan sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Dari 14 orang yang berada di dalam kapal, 11 orang dinyatakan selamat dan telah diamankan di Kepolisian Malaka. Sedangkan tiga korban lainnya masih dalam pencarian.
Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro menyebutkan kapal tersebut mengalami kecelakaan usai menghantam ombak.
"Ada dugaan terkait sindikat TPPO. Saat ini Satpolair Polres Bengkalis sedang melakukan penyelidikan," ujar AKBP Bimo, Rabu, 16 Agustus 2023.
Lanjut Bimo, saat ini pihaknya masih berkoordinasi untuk mendapatkan informasi dari korban.
"Kami masih berkoordinasi dengan Kepolisian Malaka untuk mendapatkan informasi dari korban yang diamankan di sana. Naik kapal siapa, siapa tekong, agen. Kendala kami itu, karena mereka masih diamankan polisian Malaka," tutup Bimo.
Sebelumnya, sebuah kapal yang berisikan 14 orang mengalami kecelakaan di Perairan Selat Malaka di rute Johor - Indonesia, Selasa sekitar pukul 04.00 dini hari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pekanbaru Budi Cahyadi saat dikonfirmasi menyebutkan hingga saat ini tiga korban masih dalam pencarian.
"Tiga orang masih dalam pencarian. 11 orang selamat dan dievakuasi ke Malaka," sebutnya kepada awak media.
Adapun daftar korban selamat yang saat ini sudah dievakuasi ke Malaka ialah:
1. Hidayat (27)/Belawan
2. Zulkifli (51) /Tanjung Medang
3. Zumardi (25) /Tanjung Medang
4. Zahri (29) /Rupat Tengah
5. Khairul (45) /Rupat Tengah
6. Rizal (33) /Jambi
7. Iwan Saputra (26)/Jambi
8. Maskrun (52)/Jawa Tengah
9. Adlan (34)/Medan
10. Delsi (26)/Medan
11. Mansur Hidayat (24)/Jawa Tengah.