Gubernur Riau Syamsuar pun mengahdiri tabligh akbar yang berlangsung di Masjid Jami Al-Falah, Desa Ngaso, Ujungbatu, Rokan Hulu (Rohul) Rabu malam 2 Agustus 2023/Diskominfotik Provinsi Riau
(Diskominfotik Provinsi Riau)
RIAU ONLINE, ROHUL-Masih dalam semarak Muharram 1445 H Gubernur Riau Syamsuar pun mengahdiri tabligh akbar yang berlangsung di Masjid Jami Al-Falah, Desa Ngaso, Ujungbatu, Rokan Hulu (Rohul). Tabligh akbar itu dihdirinya pada Rabu malam 2 Agustus 2023.
Di hadapan warga masyarakat Desa Ngaso, orang nomor satu di Riau memuji kemegahan masjid. Namun, ia menyatakan hal yang paling utama adalah tentang meramaikan masjid untuk beribadah.
"Disamping membangun masjid yang megah, yang terpenting tentunya meramaikan masjid. Saya lihat disini ada perkumpulan remaja masjidnya dan masih aktif, bagusla bisa mengajak para remaja lainnya untuk meramaikan masjid dengan berbagai inovasi yang mereka miliki," katanya.
Menurutnya, para anak musa pun diminta untuk mencintai tausiah. Ketertarikannya bisa ditujukan kepada ustad millenial yang menurutnya memiliki pembawaan yang berbeda untuk menyentuh para generasi muda.
Untuk itu lanjut Gubri Syamsuar dalam meramaikan masjid perlunya ada inovasi sehingga generasi ke depan tetap dalam sentuhan agama. Gubri pun mengisahkan Pemprov Riau beberapa waktu lalu mengundang ustad kondang Taqi Malik serta Ustad Adi Hidayat di Masjid Agung An-nur.
"Luar biasa, beliau berdakwah dengan suaranya yang indah membacakan alquran, dan bisa menirukan banyak irama dari para syekh, anak-anak muda ni ramai datang ke masjid saat kedatangan beliau," jelasnya.
Di sisi lain inovasi lainnya yang harus dipersiapkan yaknimengajak umat untuk bersedekah. Melalui sedekah ungkap Gubri bahwa yang disalurkan kepada masyarakat dapat mensejahterakan masjid dan juga masyarakatnya.
Dikisahkannya, menyoal sedekah bisa mencontoh warga masyarakat desa Seresam, kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang dalam sehari seribu rupiah per kepla keluarga dan telah dilakukan selama 10 tahun. Sehingga, dapat membangun masjid senilai Rp 9 milyar melalui sedekah yang dikumpulkan selama 10 tahun.
"Ini adalah hal yang luar biasa, kita tidak bisa menyepelekan sedekah dengan uang seribu rupiah ini, contohnya warga desa [Seresam] dapat membangun masjid tanpa bantuan pemerintah, dan semoga ini bisa memotivasi kita," terangnya.
Ia meyakininya ketua masjid telah melakukna inovasi untuk memakmurkan masjid. Ia pun kembali berharap agar masjid tetap ramai orang beribadah.