RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi Riau tampaknya belum berpengaruh signifikan terhadap industri pariwisata, khususnya, tingkat hunian hotel (okupansi) di Provinsi Riau.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau, Nofrizal menegaskan hingga saat ini aktifitas di perhotelan masih relatif stabil.
"Belum begitu kelihatan Kabutnya. Jadi untuk saat ini masih aman dan malah aktivitas masih berjalan seperti biasa," ujarnya saat dihubungi Riauonline.co.id, Kamis 3 Agustus 2023.
Nofrizal, yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kota Pekanbaru juga meyakini sektor pariwisata belum terkena imbas.
"Kalau soal Karhutla, saya tidak bisa memberikan lebih banyak tanggapan karena itu bidang penegahan hukum. Namun kalau dilihat imbas dari segi pariwisata belum berpengaruh," tuturnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau per Rabu, 2 Agustus 2023, telah mencapai 1.042.53 ha.
Karhutla di 12 Kabupaten Kota diantaranya paling tinggi yakni Bengkalis 376.04 hektar dan terendah Kuantan Singingi (Kuansing) 2 hektar. Urutan selanjutnya yakni Rokan Hilir (Rohil) 180.50 hektar. Lalu, Dumai 110.37 hektar.
Kemudian, di Kabupaten Pelalawan ada 91.23 hektar, Kampar 60.52 hektar, Indragiri Hilir (Inhil) 54.07 hektar dan Indragiri Hulu (Inhu) 48.70 hektar. Disusul oleh Siak 39.24 hektar, Pekanbaru 35.21 hektar, Rokan Hulu (Rohul) 26.40 hektar, dan Kepulauan Meranti 18.25 hektar.