Nilai Tukar Petani Riau Naik, Terbaru Peringkat 2 se-Sumatera

Petani-nenas-nasabah-BRK.jpg
(Dok. BRK Syariah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau pada Juli 2023 masih bergerak positif yakni sebesar 145,32 atau naik 2,06 persen dibanding NTP Juni 2023 sebesar 145,32.

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi mengatakan kenaikan ini disebabkan naiknya indeks harga yang diterima petani sebesar 2,34 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,28 persen.

 

"Riau tercatat sebagai provinsi dengan kenaikan NTP terbesar kedua di Pulau Sumatera, di bawah Bangka Belitung yang mengalami kenaikan NTP sebesar 2,23 persen. Di sisi lain, Provinsi Kepualauan Riau mengalami penurunan NTP sebesar 0,84 persen dibandingkan Juni 2023," ujarnya, Selasa 2 Agustus 2023. 

 

Asep merincikan pada Juli 2023, terjadi kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga pertanian di Provinsi Riau sebesar 0,38 persen. 

 

Ini disebebakanadanya kenaikan harga pada tujuh kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau, yaitu sebesar 0,65 persen.

 

Jika dilihat dari sektor NTP Tanaman dan Pangan naiknya indeks yang dibayar 

oleh petani disebabkan naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,41 persen 



(khususnya cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dll) dan naiknya indeks BPPBM sebesar 0,20 persen (khususnya bibit padi dan upah membajak)

 

Sehingga membuat harga yang diterima petani relatif sebesar 2,34 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,28 persen. 

 

"Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau juga mengalami kenaikan sebesar 2,34 persen, yaitu dari 140,20 pada Juni 2023 menjadi 143,48 pada Juli 2023," pungkasnya. 

 

Sementara itu, seluruh provinsi di Pulau Sumatera mengalami kenaikan NTP 

kecuali Provinsi Kepulauan Riau. Bangka Belitung mengalami kenaikan NTP tertinggi di Pulau Sumatera yakni sebesar 2,23 persen. 

 

 

 

 

Namun, Provinsi Kepualauan Riau mengalami penurunan NTP sebesar 0,84 persen dibandingkan Juni 2023.

 

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli