Kabut Asap Kepung Riau, Diskes Gelar Pemeriksaan Kesehatan ke Daerah Terdampak

Batuk3.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Kekhawatiran masyarakat akan adanya kabut asap pada 2023 pun mulai itu timbul. Keresahan itu muncul karena pada tahun 2023 BMKG menyatakan Riau mengalami musim kemarau kering.

Kemudian, luasan kebakaran di Riau per 31 Juli 2023 mencapai 956 hektar. Antisipasi pemerintah terhadap penanganan karhutla Riau pun harus diseriusi agar tidak ada masalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Zainal Arifin saat dikonfirmasi mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan ISPA. Kendati begitu, ia menyebut akan melakukan pengecekan ke kabupaten kota.

 

"Belum ada laporan. Namun, kami akan mengecek ke kabupaten kota khususnya yang luasan kebakarannya tinggi. Nah, apakah sudah ada yang terdampak karhutla atau belum," ujarnya pada Rabu, 2 Agustus 2023.

 

Zainal berharap tidak ada warga masyarakat Riau yang terpapar efek karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya. "Saya rasa belum ada masalah dan Diskes akan memonitor," imbuhnya.

 

Untuk diketahui uraian luasan Karhutla di Bumi Lancang Kuning yakni Paling tinggi Kabupaten Bengkalis 345.98 hektar dan terendah Kuansing 2 hektar.

 

Data karhutla kabupaten kota lainnya: 

1.Kabupaten Bengkalis, 345.98 ha

2. Kabupaten Rokan Hilir, 151.10 ha

3. Kota Dumai 108.87 ha



4. Kabupaten Pelalawan, 90.43 ha

5. Kabupaten Kampar Kampar 57.27 ha

6. Kabupaten Indragiri Hilir, 48 ha

7. Kabupaten Indragiri Hulu, 45.70 ha

8. Kabupaten Siak, 34.24 ha

9. Kota Pekanbaru, 32.36 ha

 

 

10. Kabupaten Rokan Hulu, 26.40 ha

11. Kabupaten Kepulauan Meranti 13.25 ha

12. Kabupaten Kuantan Singingi, 2 ha