RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI BBWI) menjadi ajang UMKM untuk unjuk gigi di acara tersebut. Acara ini melibatkan 150 UMKM yang ada di Riau mulai dari olahan makanan, kerajinan tangan, hingga hasil tenun songket khas Melayu.
Menyoal tenun songket Melayu, terlihat banyak pelaku UMKM yang mengikuti gernas ini. Salah satu pelaku UMKM tenun songket Melayu dari Siak Hulu, Edi Songket, mengaku mendapatlan informasi ini dari Pemda, Bank Indonesia, Bank Mandiri, dan Disperindag.
Dengan informasi itu, dirinya bisa turut serta memamerkan karyanya yang dilaksanakan mulai Jumat, 28 Juli hingga Minggu, 30 Juli 2023. Kerajinan tenun sebagai salah satu produk tekstil tradisional Indonesia yang memiliki keunikan dan kekayaan motifnya. Begitupun dengan yang dimiliki Edi Songket yang penjualannya sudah sampai luar negeri.
"Penjualannya sampai ke Malaysia dan Singapura. Kalau di luar negeri ada yang meminta pengerjaan secara manual (ATBM), jadi kita lebih serius dan teliti mengerjakannya," ujarnya.
Menurutnya pengerjaan satu set bisa mencapai satu bulan tergantung tingkat kesulitan. Hasil tenun songket tradisionalnya itu dibuat melalui mesin tenunan dengan bahan benang perak, emas, dan katun.
Edi mengakui tidak ada kendala dan tidak begitu sulit dalam proses pengerjaannya karena bahan yang dipakai hanya benang dan alat mesin tenun. Ia pun menjual kain songket langsung satu set untuk suami istri dengan ukuran yang tertera di kegiatan Gernas BBI dan BBWI.
Berbicara mengenai persiapan sebagai UMKM di acara, dikatakannya, kain songket langsung dibawa ke acara karena stok dari toko memang tersedia sebelumnya. "Kalau saya tanpa ada alat pun sudah saya siapkan semua karena ditempat saya harus ada stok terus, jadi pas ada acara tinggal saya bawa stoknya,” ujarnya.
Diakuinya penjualan tenun songket miliknya juga telah merambah online. Harga yang ditawarkan tetap sama.
Ia pun pernah mendapat orderan sebanyak 15 pasang dan persiapannya mencapai satu bulan. Pada acara BWI BBWI ini katanya sudah ada yang memesan dan telah disiapkan dalam beberapa minggu ke depan.
"Pemerintah setempat turut ikut mendukung karya-karya kerajinan dalam hal penanaman modal. Akan tetapi saya berharap lebih di perhatikan penuh contoh kerajinan seperti tenunan," harapnya.