Gesekan Antara Petugas Gabungan dan Pendekar Silat Terjadi di Lamongan

Bentrok-perguruan-silat.jpg
(beritajatim)

RIAU ONLINE, SURABAYA-Petugas gabungan dan ribuan anggota perguruan silat bentrok di Surabaya. Hari-hari ini perguruan silat di Jatim mengadakan pengesahan. Polisi diterjunkan untuk mengamankan agenda tersebut.

Di Lamongan, petugas gabungan dari Polres Lamongan, Polsek jajaran, Brimob Polda Jatim, Kodim 0812 Lamongan, Kompi Zipur, Dishub, dan Satpol PP Lamongan diturunkan untuk mengamankan sejumlah titik.

Penyekatan dilakukan petugas di Lamongan guna mengamankan konvoi rombongan penggembira pendekar silat.

Namun, bentrokan tetap terjadi. Dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, gesekan terjadi antara petugas pengamanan dengan massa konvoi di depan Polsek Tikung dan ruas jalan raya Lamongan-Babat, tepatnya di Kecamatan Sukodadi.

Polisi sempat dibuat kewalahan dengan aksi pelemparan batu dan pembakaran ban di tengah jalan.


“Sempat ada aksi pelemparan batu mas dari pendekar. Ada beberapa sepeda motor yang rusak dan beberapa dari mereka juga mengalami luka-luka,” ujar Abdul, salah satu warga yang berada di lokasi saat bentrokan.

Menurut Abdul, salah satu warga menuturkan, polisi mengimbau beberaoa kali kepada pengembira perguruan silat untuk tidak meneruskan perjalanan. Akan tetapi tidak diindahkan dan tetap memaksa menerobos.

“Jalanan macet beberapa jam. Para penggembira dari perguruan silat ini ada ribuan. Polisi juga sempat menembakkan gas air mata. Ada aksi kejar-kejaran juga,” imbuhnya.

Tidak hanya di Lamongan, bentrokan juga terjadi di Gresik. Tetapi kali ini terjadi antar-kelompok pendekar silat.

Dikutip dari Suarajatimpost.com--jaringan Suara.com, bentrokan terjadi di wilayah Cerme sekitar pukul 22.00 WIB. Ratusan personel Brimob diterjunkan untuk membubarkan bentrokan.

"Pertama ada pertengkaran sesama pendekar silat, setelah itu pendekar pendekar silat yang lain berdatangan dan ribut," terang Sutrisno (51) warga stempat usai kerusuhan mereda, Jumat (21/7/2023).

Aksi tersebut semakin memanas saat kelompok pendekar silat mengambil batu dan membakar barang-barang di tengah jalan. Warga pun tidak berani keluar rumah.

Petugas menembakkan gas air mata untuk membubarkan bentrokan tersebut dikutip dari suara.com