RIAU ONLINE, PEKANBARU- Dinas Perkebunan Provinsi Riau mendata haarga Bokar (Bahan Olahan Karet Rakyat) baik tingkat petani maupun beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Riau cenderung fluktuatif.
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan
terdapat pergerakan naik dan turun namun tidak terlalu besar.
"Untuk harga bokar/karet ditingkat petani/KUB Kabupaten Kampar sebesar Rp. 9.550/kg dan Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp8.539/kg. Harga tersebut masih sama dengan yang lalu" ujar Defris, Kamis 20 Juli 2023.
"Namun, di Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp8.700/kg harga minggu ini turun Rp1.300," tambahnya.
Ia melanjutkan, sedangkan untuk tingkat APKARKUSI Kabupaten Kuansing harga bokar sebesar Rp10.100/kg naik Rp190 harga minggu lalu.
"Sedangkan di Kabupaten Indragiri Hulu ditingkat UPPB Sumber Makmur harga bokar Rp8.100/kg mengalami penurunan Rp100. Disusul Tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al- Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis sebesar Rp8.080/kg pun turun Rp2.400. Dan terakhir ditingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100% sebesar Rp17.000 juga urun Rp. 600 dari harga minggu lalu," jelasnya.
Kendati demikian, Defris menegaskan Dinas Perkebunan Prov Riau selalu berupaya dan
mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB(Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar).
"Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.