RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dua siswi di Kota Pekanbaru yang terlibat perkelahian harus menerima konsekuensi. Setelah video adu jodos keduanya viral di media sosial, mereka pun segera dipanggil oleh Dinas Pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, meski sudah berakhir damai, tetap ada pemanggilan bagi orangtua siswa dan juga pihak sekolah.
"Kita usahakan Senin akan dipanggil pihak sekolah, walaupun siswa masih libur sampai 10 Juli. kita akan kasih teguran dan memanggil orangtua yang bersangkutan," jelas Jamal, Sabtu 1 Juli 2023.
Meskipun lokasi kejadian tidak di lingkungan sekolah, namun dalam peristiwa tersebut kedua pelajar masih mengenakan seragam sekolah. Jamal menyebut, keduanta berasal dari sekolah berbeda.
"Satu siswi SMK, satunya siswi SMPN di Pekanbaru. Namun tentu yang dipanggil adalah anak SMP saja. Kalau SMK tidak karena memang tidak di bawah Disdik Pekanbaru," paparnya.
Pihaknya akan memberikan pembinaan lebih lanjut kepada siswa SMP tersebut. Apalagi saat ini kedua belah pihak juga sudah sepakat berdamai melalui mediasi oleh pihak kepolisian.
"Kita akan beri pembinaan melalui guru BK sekolah dan akan ada perhatian khusus dari sekolah untuk anak tersebut," jelasnya.
Aksi dua siswi terlibat baku hantam ini viral di media sosial pada Jumat, 30 Juni 2023. Tampak dalam video berdurasi 21 detik, keduanya berkelahi dengan cara saling menjambak rambut satu sama lain serta saling memukul.
Satu di antaranya keduanya mengenakan seragam pramuka. Sedangkan siswi satunya mengenakan pakaian olahraga sekolah berwarna biru. Dalam video juga terlihat beberapa pelajar lainnya asik menyaksikan kedua siswi terus berkelahi.
Aksi perkelahian itu terjadi di Hutan Kota Pekanbaru. Keduanya terus berkelahi bak pegulat. Mirisnya, tak ada upaya melerai dari pelajar lain yang berada di lokasi kejadian.
Pelajar lain malah semangat menyoraki kepada salah satu siswi itu. "Jangan mau kalah, jangan mau kalah," teriak satu dari siswa yang hanya menyaksikan pertengkaran antar siswi itu.