Percepat Digitalisasi dan Peningkatan SPBE, Pemkab Siak Jalin MoU dengan PCR

Alfedri67.jpg
(Riau Online/Rahmadi Dwi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Demi peningkatan kualitas Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), Pemerintah Kabupten Siak jalin kerjasama dengan Politeknik Caltex Riau (PCR).

Penandatangan perjanjian kerjasama dilakukan oleh Bupati Siak, Alfedri dan Direktur PCR, Dadang Syarif di Auditorium PCR.

Penandatanganan MoU ini turut disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Pengurus Yayasan PCR, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siak serta jajaran.

"Alhamdulillah, hari ini bisa melaksanakan MoU, kami rasa ini agak terlambat, tetapi tak apa, kedepan kerjasama ini akan lebih baik. Terutama dalam rangka mengembangkan smart city, dalam rangka memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat Siak. Ini juga menjadi salah satu standar dari SPBE," kata Alfedri, Senin, 26 Juni 2023.

Diharapkan melalui dukungan dan bimbingan dari tenaga ahli SPBE yang dimiliki PCR dapat meningkatkan nilai dari SPBE Kabupaten Siak.

"Saat ini, nilai SPBE Siak masih 2,4, mudah-mudahan pada tahun depat bisa menjadi 3. Inilah yang diharapkan kerjasama dan dukungan dari PCR untuk memberikan pendampingi bagi Pemkab Siak," jelasnya.



Sementara itu, Direktur PCR, Dadang Syarif mengatakan, secara umum PCR sangat membuka diri khusunya bagi Pemda kabupaten/kota di Riau, apalagi sejauh ini Prodi PCR sudah punya reputasi yang baik.

“11 Program Studi yang ada di PCR, 7 di antaranya sudah terakreditasi A. Jadi kalau pemerintah daerah ingin berinvestasi sumber daya manusia insyaallah kita siap membantu. Hal ini sesuai dengan prinsip berdirinya PCR yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Riau,” sebut Dadang.

Dadang menambahkan, dalam rangka transformasi digital, khususnya pada sistem pemerintahan berbasis elektronik, KemenpanRB menunjuk PCR sebagai perguruan tinggi untuk mendampingi pemerintah daerah.

“Permasalahan di SPBE itu ada, tidak sederhana, banyak ditemukan permasalahan di lapangan seperti halnya infrastruktur, digital telent, integrasi data," katanya.

Dadang mengatakan sejauh ini indeks di Riau masih 2 - 3 atau di bawah skala 5, sehingga PCR akan berkontribusi untuk ikut membangun walaupun perlu banyak tahap dan tidak bisa sekejap.

"Dengan kita memiliki 10 tenaga ahli SPBE yang sudah mendapatkan pelatihan dari KemenpanRB dan 2 asesor eksternal diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam menjalankan SPBE sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup warganya,” terangnya.