RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pembentukan Polisi RW dilakukan secara serentak di seluruh Polres Jajaran Polda Riau di Halaman Gubernur, Rabu, 14 Juni 2023.
Polisi RW diadakan untuk mengatasi permasalahan keamanan yang berpotensi muncul di tingkat lingkungan rukun warga (RW).
Sesuai surat telegram Kapolri No 350 tanggal 06 April 2023 tentang arahan kabaharkam Polri serta surat telegram Kapolda Riau No 474 tanggal 28 April 2023 tentang pelaksanaan training of trainer pengemban strategi polmas dan sosialisasi program polisi RW di polres jajaran Polda Riau.
Kakor Binmas Baharkam Polri, Irjen Pol Hary Sudwijanto mengatakan, Polisi RW hadir sebagai bentuk praktik kepolisian modern yang berfokus pada pencegahan kejahatan melalui pendekatan nyata dengan masyarakat.
"Fokus utama dari Polisi RW adalah menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) melalui pendekatan yang dekat dan humanis dengan masyarakat," ujar Irjen Hary.
Lebih lanjut, Hary menjelaskan bahwa Polisi RW adalah semua anggota kepolisian yang berada di sekitar lingkungan tempat tinggal, bukan hanya anggota Bhabinkamtibmas. Setiap anggota polisi akan menjalankan fungsi Polisi RW di tempat tinggalnya saat bertugas atau berdinas.
"Tugasnya adalah bagaimana dapat mewujudkan RW yang sejuk dan aman dengan security assessment, polisi RW akan lakukan itu dengan ketua RW setempat dan elemen masyarakat lainnya," kata Irjen Hary.
Kakor Binmas berharap agar Polisi RW menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan masyarakat setidaknya sekali seminggu.
Mereka juga diharapkan menjadi kawan, jembatan, komunikator, fasilitator, dan tempat curahan hati bagi warga di lingkungan tempat tinggal mereka. Tujuannya adalah mencegah terjadinya tindak kejahatan dan menjaga ketertiban di masyarakat.
"Kemudian saya harap Polisi RW bisa menyusun respons terhadap persoalan tersebut. Perlahan seluruh faktor-faktor yang terbukanya ruang gangguan Kamtibmas dapat dihilangkan," tutup Irjen Hary.
Ditempat yang sama, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, bahwa program Polisi RW mengadaptasi dari kebutuhan polisi terkini yang lebih mengutamakan pencegahan kejahatan dari pada penegakan hukum.
“Keberhasilan polisi itu adalah saat ia mampu mencegah kejahatan. Jadi hal ini lebih sederhana, lebih murah, lebih efektif, sehingga tidak ada korban. Juga diharapkan kalau RW aman, kelurahan aman, kecamatan aman, dan juga seterusnya dan ini sebuah program yang akan kita teruskan,” katanya.
Kapolda juga mengatakan, tugas dari polisi RW tersebut akan bekerjasama dengan perangkat RW untuk melakukan security assessment atau penilaian resiko keamanan.
Mantan Kadiv Humas ini menambahkan bahwa polisi RW juga bisa diminta membantu tugas-tugas pemerintah daerah di tingkat RW.
"Seperti ikut menelusuri serta membantu kasus bayi stunting, memberi saran atas pemberdayaan ekonomi warga hingga membantu program kesejahteraan masyarakat setempat," pungkasnya.