Cegah Stunting, Edy Natar: Pastikan Calon Pengantin Periksa Kesehatan

Edy-Natar-Nasution27.jpg
(Diskominfotik Provinsi Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Stunting masih menjadi sorotan dalam dunia kesehatan. Hal ini dimaksudkan agar tumbuh kembang anak sehat dan bisa meningkatkan gizi serta kualitas sumber daya manusia (SDM).

 

Provinsi Riau juga menjadi salahsatu bagian dari penanganan stunting. Seperti disampaikan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar, saat menghadiri forum percepatan penurunan angka prevalensi stunting dan Rapat Kerja Daerah (Rekerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana tingkat Provinsi Riau.

 

 

Wakil Gubernur Riau Edy Natar saat menghadiri forum percepatan penurunan angka prevalensi stunting dan Rapat Kerja Daerah (Rekerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana tingkat Provinsi Riau di Hotel Pangeran, 8-10 Februari 2023/Diskominfotik Provinsi Riau

 

Adapun tema yang diusung pada acara yang diselenggarakan di Hotel Pangeran, 8-10 Februari 2023 yakni "Peningkatan sinergitas dan kolaborasi melalui forum koordinasi percepatan penurunan stunting dan pencapaian program Bangga Kencana".

 

 

Wakil Gubernur Riau Edy Natar saat menghadiri forum percepatan penurunan angka prevalensi stunting dan Rapat Kerja Daerah (Rekerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana tingkat Provinsi Riau di Hotel Pangeran, 8-10 Februari 2023/Diskominfotik Provinsi Riau

 

Menurutnya, angka stunting di Riau telah berhasil ditekan. Katanya, ada lima daerah yakni Rokan Hilir, Bengkalis, Kampar, kota Dumai, dan Indragiri Hulu (Inhu).

 

 

Wakil Gubernur Riau Edy Natar saat menghadiri forum percepatan penurunan angka prevalensi stunting dan Rapat Kerja Daerah (Rekerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana tingkat Provinsi Riau di Hotel Pangeran, 8-10 Februari 2023/Diskominfotik Provinsi Riau

"Pada 2021 prevalensi stunting sebesar 22,3 persen menurun menjadi 17,0 persen pada 2022," ucapnya.

 

Rincinya, Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2021 memiliki angka prevalensi stunting sebesar 29,7 persen kemudian turun menjadi 14,7 persen pada tahun 2022.

 



 

Wakil Gubernur Riau Edy Natar saat menghadiri forum percepatan penurunan angka prevalensi stunting dan Rapat Kerja Daerah (Rekerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana tingkat Provinsi Riau di Hotel Pangeran, 8-10 Februari 2023/Diskominfotik Provinsi Riau

 

Lalu, Kabupaten Bengkalis dari 21,9 persen tahun 2021 menjadi 8,4 persen tahun 2022, Kabupaten Kampar dari 25,7 persen tahun 2021 menjadi 14,5 persen tahun 2022.

 

Selanjutnya, Kota Dumai dari 23,0 persen tahun 2021 menjadi 14,5 persen tahun 2022, dan Kabupaten Indragiri Hulu dari 23,6 persen tahun 2021 menjadi 16,7 persen pada tahun 2022.

 

 

 

Wakil Gubernur Riau Edy Natar saat menghadiri forum percepatan penurunan angka prevalensi stunting dan Rapat Kerja Daerah (Rekerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana tingkat Provinsi Riau di Hotel Pangeran, 8-10 Februari 2023/Diskominfotik Provinsi Riau

 

 

Berhasilnya menurunkan stunting di Riau bukan berarti sudah siap tugas saat ini dan lengah. Namun, harus bisa menekan agar SDA sehat. 

 

 

Wakil Gubernur Riau Edy Natar saat menghadiri forum percepatan penurunan angka prevalensi stunting dan Rapat Kerja Daerah (Rekerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana tingkat Provinsi Riau di Hotel Pangeran, 8-10 Februari 2023/Diskominfotik Provinsi Riau

 

 

"Para calon pengantin (catin) sebelum menikah harus melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan," tegasnya.

 

Riau sendiri, menurut purn TNI, telah dibentuk tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di tingkat Provinsi Riau, tingkat kabupaten/kota, dan tingkat TPPS tingkat Kecamatan tingkat Kelurahan, dan Desa. Kemudian, terdapat tim pendamping keluarga sebanyak 3.550 dan tim audit kasus stunting yang melibatkan para ahli atau pakar di setiap kabupaten/kota.

 

 

 

 

 

Edy Natar juga mengucapkan terima kasih kepada tim percepatan penurunan prevalensi stunting seluruh jajaran perwakilan BKKBN Provinsi Riau bersama para mitra kerja lintas sektor perguruan tinggi pihak swasta, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi. 

 

 

Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia/Diskominfotik Provinsi Riau

 

 

Selain itu, mengapresiasi organisasi keagamaan dan media massa yang telah berperan secara aktif mendukung pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan program Bangga Kencana di Riau. (GALERI FOTO DISKOMNFOTIK PROVINSI RIAU)