Laporan: Sofiah
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Para bupati dan Wali Kota yang ada di Riau menghadiri Rapat Koordinasi Program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) di Balai Serindit. Gubernur Riau, Syamsuar, didampingi oleh Sekda dan juga BPN saat memimpin rapat pada Selasa, 14 Februari 2023.
Syamsuar menyebut, rapat ini lantaran sudah mendapat persetujuan dari menteri yang mengalokasikan areal kawasan hutan seluas 205 ribu hektare. Itulah alasan gubernur mengundang seluruh bupati dan walikota agar bisa segera mempercepat semua persyaratan.
"205 ribu hektare ini TORA. Sementara, dari BPN menyediakan 7 ribu bidang. Nah, kita belum tau 205 ribu itu berapa bidang. Kalau nanti belum cukup bisa diajukan lagi," ungkapnya.
Syamsuar sebut, tentunya bermanfaat bagi masyarakat dan pemda. Dilanjutkannya, ini bagian realisasi dari pada 2018 lalu oleh tim terpadu yang kemudian dikomunikasikan kembali terkait alokasi untuk setiap wilayah.
"Saya tahu TORA tidak hanya untuk lahan tapi bisa juga untuk jalan dan infrastruktur. Sehingga tidak hanya tanah yang dialokasikan untuk masyarakat. Kami berharap agar bisa dimanfaatkan sehingga pusat tidak berprasangka buruk pada kita," ungkapnya.
Mantan Bupati Siak itu berpikir agar bisa ditambah yang ada. Namun, 205 ribu hektare yang telah di ACC oleh menteri agar bisa dikerjakan terlebih dahulu inventaris yang ada. Agar ke depan, bisa segera dialokasikan oleh Menteri ATR/BPN yang akan diberikan oleh masing-masing daerah.
"Saya merasa perlu bapak/ibu agar bisa menyelesaikan masalah ini. Kami minta dukungan untuk kebijakan satu peta yang belum selesai. Inilah kesempatan kita mengurus rakyat agar mendapat legalitas dari KLHK dan dinas terkait," harapnya.