Sekdaprov Riau, SF Hariyanto, usai Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi tentang Langkah Konkrit Pengendalian Inflasi di Daerah di Balai Serindit Kompleks Gubernuran, Senin, 24 Oktober 2022.
(Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah menggodok pembentukan Posko Satgas Pangan untuk mengantisipasi kurangnya ketersediaan dan harga pangan di Provinsi Riau.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, menjelaskan alasan utama dibentuknya Posko Satgas Pangan adalah fluktuasi inflasi yang terjadi di Riau.
"Kami sudah sepakati pembentukan posko pangan. Karena inflasi kita di Desember 2022 6,81 persen, semua tim satgas turun," ujarnya, Senin, 16 Desember 2023.
Menurut Hariyanto, kondisi itu tak bisa lagi dibiarkan dan harus segera diintervensi Pemprov Riau agar ketersediaan pangan serta harganya dapat terjaga dan inflasi terkendali.
"Semua harus dimaksimalkan, tak ada lagi kerja biasa. Harus luar biasa. Semua akan kami sebarkan, segini loh harga cabai, bawang, dan sebagainya nanti kami sampaikan melalui tim Satgas," jelasnya.
Kemudian, ia menuturkan, Satgas Pangan akan berkaitan dengan rencana pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berfokus di bidang pangan.
Namun katanya, hal itu target jangka panjang mengingat perlunya penyertaan modal daerah dan administrasi lain yang memiliki proses panjang. Untuk saat ini ia menyebut akan dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah dinas pangan saja.
"BUMD itu kan perlu penyertaan modal dari APBD melalui Perda dari DPRD Riau. Itukan jangka panjang, biar cepat UPT saja, UPT Pangan," ujarnya.
Ditambahkannya, soal wacana pembentukan BUMD Pangan tersebut di bawah BUMD Sarana Pembangunan Riau (SPR) belum menjadi pembahasan dalam waktu dekat.
"Belum, itu belum (dibahas). Untuk saat ini UPT saja di bawah dinas. Besok kami rapat lagi dengan Biro Hukum untuk membuat payung hukumnya baru kita laporkan ke pak Gub," tutupnya.