Bos PSPS Riau Malah Senang Liga 2 Dihentikan PSSI: Alhamdulillah, Terharu

Norizam-Tukiman3.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pemilik klub PSPS Riau, Nurizam Tukiman sangat bersyukur mendapatkan informasi Liga 2  dihentikan.

"Alhamdulillah Wa syukurillah, sujud syukur saya. Terharu," ujar Nurizam usai mendapat informasi Liga 2 Indonesia dihentikan, Jumat, 13 Januari 2023.

Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Cik Zam ini mengaku akan mengulang semuanya dari awal lagi setelah Liga dihentikan.

"Kita mulai semula dari awal," paparnya.

Lebih lanjut, Cik Zam mengaku akan membawa pemain PSPS Riau ke Batam dan akan memusatkan latihan di sana hingga suasana kondusif.

"Kita akan tetap di Batam, untuk nama tetap PSPS Riau. Karena kondisi kita akan di sini sementara. Jika suasana sudah kondusif kita akan balik lagi," pungkasnya.



Sebelumnya, PSSI resmi menghentikan kelanjutan Liga 2 2022/2023 lewat rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI di GBK Arena.

Disebutkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi bahwa seluruh anggota Exco hadir dalam pertemuan tersebut. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang langsung memimpin pertemuan tersebut.

Turut hadir pula perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yakni Direktur Operasional Sudjarno. LIB merupakan operator kompetisi professional Indonesia, meliputi Liga 1 dan Liga 2.

"Rapat Komite Eksekutif PSSI memutuskan untuk menghentikan kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Kepastian itu diambil sesuai rapat yang berlangsung di kantor PSSI," kata Yunus.

Ada tiga alasan mengapa Liga 2 musim ini dihentikan. Yunus mengatakan adanya permintaan dari mayoritas klub Liga 2 untuk menghentikan liga. Hanya saja tidak disebutkan berapa klub yang mengajukan hal ini.

Alasan kedua penghentian karena sesuai dengan rekomendasi tim Transformasi Sepak Bola Indonesia seusai Tragedi Kanjuruhan. Tim ini menyebut sarana dan prasarana klub Liga 2 belum memenuhi syarat yang ditetapkan.

Ketiga, ini sesuai dengan Peraturan Polisi (Perpol) nomor 10 tahun 2022. Dalam Perpol itu disebutkan periode perizinan kompetisi maksimal 14 hari sebelum waktu pertandingan.