Sugianto Minta PT PHR Tidak Tukar Nama Baik dengan Nyawa Pekerja

rip-pariwisata.jpg
(Bagus Pribadi/ RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyatakan meninggalnya lima pekerja secara beruntun di tiga perusahaan sub kontraktor miliknya itu bukan kecelakaan kerja.

 

Mendengar hal itu, Anggota Komisi V DPRD Riau, Sugianto menekankan, pekerja yang meninggal di PHR bukan cuma lima orang, masih ada kasus lain yang sebaiknya terungkap.

 

 

"Banyak sekali. Ini seperti ditutup-tutupi PHR karena pemimpinnya menjaga citra nama baik suapaya kecelakaan kerja di PHR tak muncul ke permukaan," katanya saat dihubungi RIAUONLINE.CO.ID via telepon, Jumat, 9 Desember 2022.

 

Menurutnya, apa yang dilakukan PHR dengan menjaga kredibilitasnya itu sangat berbahaya. Bagaimana tidak, katanya, hal itu menyangkut keselamatan pekerja.

 

"Tapi mereka lebih mementingkan nama baik mereka supaya tak dianggap gagal dalam menjalankan tugas," tegas Politikus PKB itu.

 



Ia menilai, PHR sengaja menutup-nutupi pekerja yang menjadi korban saat bekerja. Hal itu dikatakannya, sebab sekitar Juli lalu Sugianto mengaku menemui korban lainnya.

 

"Ada pekerja yang tergencet rig dan meninggal di Duri kalau tak salah. Mereka itu sengaja menghindari itu. Banyak kejanggalan yang terindikasi dengan itu. Tapi mereka menutup-nutupi supaya tak jadi berita dan naik ke permukaan publik. Padahal itu kenyataan," ungkap Sugianto.

 

 

 

 

 

Sugianto meminta PHR tak menutup-nutupi apapun meski statusnya perusahaan 'plat merah'. 

 

"Jangan ada lagi citra nama baik mereka ditukar dengan nyawa pekerja. Yang kurang ajar kan di situ," tutupnya.