RIAU ONLINE, PEKANBARU-Hubungan Gubernur Riau, Syamsuar, dengan Bupati Meranti, Muhammad Adil, menjadi sorotan publik. Perseteruan dua pejabat pemerintah itu bukan kali pertama terjadi.
Dirunut, Adil sempat mendeklarasikan dirinya maju Pilgubri 2024 mendatanh dan menyinggung Syamsuar tak memperhatikan Meranti. Kemudian terkait kunjungan Syamsuar ke Meranti yang batal karena disebut-sebut ditolak Adil, meski pada akhirnya Adil menegaskan tak ada menolak kunjungan Syamsuar.
Baru-baru ini, Adil tidak menghadiri undangan Rakor Pemprov Riau bersama kepala daerah dan camat yang dihadiri oleh Mendagri, Tito Karnavian. Tah berhenti di situ, Adil turut melarang camat untuk menghadiri agenda tersebut.
Berangkat dari situ, Sekretaris DPD I Golkar Riau, Indra Gunawan Eet, kembali mengingatkan Adil untuk tidak mengusik Syamsuar.
Eet mengatakan, sikap Adil menyerang Syamsuar sama saja menjatuhkan marwah Partai Golkar. Adil disebutnya sudah beberapa kali menyerang Syamsuar.
"Kami ingatkan dengan tegas sekali lagi, jangan ganggu ketua kami, jangan ganggu Pak Gubenur. Jangan mencemarkan nama baik dan marwah Pak Syamsuar. Jangan main-main," kata Eet, Kamis, 10 November 2022.
Eet menegaskan, pihaknya akan mengawal dan menjaga Syamsuar dari pihak-pihak yang ingin mencoba menjatuhkan. Mantan Ketua DPRD Riau itu meminta Adil agar tidak menggunakan cara-cara politik yang kasar dan buruk, dan membuat masyarakat bingung.
"Kerja saja yang benar. Pak Gubernur lagi sibuk ngurus masyarakat, jangan dicoreng namanya seolah-olah pak Gubernur yang salah. Pemilu masih panjang, bro. Jangan gunakan cara cara kotor seperti ini," tegas Eet.
Menanggapi itu, Adil mengatakan pertentangan antara dirinya dengan Gubernur Syamsuar tak ada kotelasinya dengan Partai Golkar.
"Siapa yang ganggu Ketua DPD Golkar? Enggak ada saya ganggu. Ngapain saya ganggu-ganggu," kata Adil.
Menurut Adil, posisi Syamsuar sebagai Gubernur Riau berbeda dengan sebagai Ketua DPD I Golkar Riau. Sebab itu, ia merasa tak mengganggu Golkar Riau.
"Gubernur dan Golkar beda. Gubernur punya Riau, kalau ketua Golkar punya Golkar. Bedakan ya," tegasnya.
Dengan demikian, tudingan yang menyebut dirinya menyerang Ketua DPD Golkar menurut Adil tidak berdasar.
"Orang tidak tahu itu. Kalau katanya saya ganggu ketua Golkar suruh belajar aja dia dulu. Suruh berguru dulu," tutupnya.