Penyebab Videotron Raksasa di Diskominfotik Riau Tidak Pernah Menyala

Videotron.jpg
(Tika Ayu/Riauonline)

Laporan Tika Ayu

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Keberadaan aset informasi publik, Videotron di halaman Diskominfotik Provinsi Riau tidak pernah beroperasi, kondisinya disebut Kepala Bidang (Kabid) Bidang Infrastruktur TIK Diskominfo Provinsi Riau, Hasmuri Hasan mengalami kerusakan parah. 

 

"Itu pengadaan barang tahun 2006 zaman saat Biro Perhubungan, ini dulu kondisinya sudah rusak saat pertama kali di Kantor Gubernur, baru dipindahkan ke Diskominfo," ungkap Hasmuri yang dulu menjabat di Biro Perlengkapan.  

 

 

Kepala Bidang (Kabid) Bidang Infrastruktur TIK Diskominfo Provinsi Riau, Hasmuri Hasan/Tika Ayu/Riauonline

 

Adapun alasan pemidahan videotron tersebut adalah pemeliharaan aset milik humas, lanjut Hasmuri karena humas bergabung ke Kominfo sebagaimana sesuai dengan peraturann perundangan, maka  dipindahankanlah  aset tersebut.

 

Dijelaskan Hasmuri, kerusakan pada kabinet atau layar videotron juga komponen di dalamnya. Sebelumnya, Hasmuri mengaku beberapa kali mendatangkan teknisi untuk mengetahui kondisi kerusakan tersebut.



 

"Komponennya itu komponen yang sudah lama sekali, jadul. Jadi kita sudah berupaya kok ke bapak distributornya dulu, kita coba komunikasikan ini biayanya besar,"

 

Menyoal biaya perbaikan itu disebut Hasmuri mencapai Rp 300 juta untuk kabinet dan kompoenen di dalamnya, dan karena besaran biaya perbaikan tersebut makanya kata Hasmuri sampai kini belum ada perbaikan videotron tersebut.

 

"Masalahnya sampai sekarang dana kita belum ada untuk itu, bukan tidak ada upaya. Kita sudah upayakan dan tetap kita perbaiki, di tahun 2021 kemarin kita masukkan ke anggaran 2021 untuk dipidahkan posisinya ke diskominfo sembari pengadaan 3 videotron," ujarnya

 

 

 

 

Lanjut Hasmuri, jika nanti seandainya dilakukan perbaikan maka pihaknya akan tetap perbaiki kabinet dan komponen tapi tidak mengubah framenya.

 

"Tahun 2023 mudah-mudahan di dana Perubahan ya kita masukkan. Kita sudah siap dan itu sudah dihitung oleh distributor berapa habis anggaran baru dikeluarkan untuk itu,"

 

 

Kembali ditegaskan oleh Hasmuri, videotron yang tak beroperasi itu bukan aset yang diabaikan tapi aset yang bakal ditindaklanjuti untuk dimanfaatkan.

 

"Masa di kantor lain ada videotronnya, Kominfo tidak punya vidoetronnya. Lucukan," pungkasnya.