Harga Pertamax Turbo di Riau Naik Lagi, Sekarang Rp 18.600 Per Liter

Antri-Solar6.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo (RON 98) dan Pertamina Dex (CN 53) kembali mengalami kenaikan harga.

Khusus di Provinsi Riau, harga Pertamax Turbo menjadi Rp18.600 sedangkan Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp19.600, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp18.500 per liter. Harga ini berlaku mulai 3 Agustus 2022.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Taufikurachman menjelaskan masyarakat tak perlu khawatir dengan kenaikan BBM ini.

“95 persen dari porsi BBM nasional yakni Pertamax, Pertalite, dan Solar tidak berubah harganya. Hanya BBM segmen tertentu saja yakni Pertamax Turbo dan Dex Series yang berubah itupun masih paling kompetitif. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Taufikurachman.

Dapat disampaikan bahwa harga rata-rata ICP per Juli di angka 106.73 USD/barel, masih lebih tinggi sekitar 24 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Harga ICP ini sangat fluktuatif dan harganya masih relatif tinggi.

"Penyesuaian harga ini sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU)," paparnya.



Sebagai informasi, harga Pertamax Turbo dan Dex Series ini masih paling kompetitif jika dibandingkan dengan produk dengan kualitas setara, hal ini adalah komitmen perseroan untuk dapat menyediakan BBM berkualitas dan tetap dengan menjaga keterjangkauan harga.

"Dalam menyesuaikan harga, Pertamina turut mempertimbangkan dan menjaga daya beli masyarakat, Pertamax dan BBM subsidi yakni Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan harga."

"Penyesuaian harga Pertamax Turbo dan Dex Series yang hanya sekitar lima persen dari total konsumsi nasional tidak akan terlalu berpengaruh terhadap harga komoditas ataupun sektor transportasi," pungkasnya dikutip dari Bisnis.com, Kamis, 4 Agustus 2022. Kenaikan harga BBM tersebut mengikuti industri minyak dan gas, terutama harga minyak dunia dan Indonesian Crude Price (ICP).