Laporan: Dwi Fatimah
RIAU ONLINE, PEKANBARU- Setiap orang tua pasti ingin memberikan fasilitas pendidikan terbaik untuk anaknya. Tak sedikit pula orang tua sudah mempersiapkan biaya pendidikan anak mulai dari sekolah dasar hingga masuk universitas.
aSebelum menerapkan strategi tentang upaya mempersiapkan sumber dana pendidikan bagi anak, orang tua perlu terlebih dahulu mengetahui besarannya. Perhitungan biaya tersebut bisa dilakukan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan sekolah yang dipilih. Selain itu, pertimbangkan pula kenaikan biaya pendidikan setiap tahun.
Mempersiapkan biaya pendidikan anak juga tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhitungkan agar dana yang sudah terkumpul tidak dipergunakan untuk hal lainnya. Berikut ini tips mempersiapkan dana pendidikan anak yang bisa kamu ikuti:
-
Survei sekolah yang ingin dituju
Masih banyak orangtua yang tidak melakukan survei terhadap institusi pendidikan yang akan dipilih. Padahal, ini adalah langkah penting pertama yang seharusnya dilakukan.
Melakukan survei ke sekolah dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap kualitas institusi pendidikan dan biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan keuangan ke depannya.
Untuk itu, ada baiknya orang tua melakukan survei ke sejumlah sekolah yang sesuai dengan prinsip keluarga dan gambaran keuangan, baik negeri, swasta, boarding school, maupun internasional.
Dengan begitu, orang tua punya pembanding sekolah mana yang paling tepat. Agar persiapan lebih matang, survei ke sekolah bisa dilakukan jauh sebelum anak memasuki usia sekolah.
-
Buat perencanaan biaya
Setelah menentukan pilihan institusi pendidikan, saatnya mulai menghitung estimasi pengeluaran yang terdiri dari biaya pendidikan bulanan, uang gedung, dan kebutuhan harian anak.
Perlu diingat, cara pembayaran sekolah pada jenjang pendidikan TK hingga sekolah menengah atas (SMA) dan perguruan tinggi memiliki perbedaan. Misalnya, jenjang TK sampai SMA bisa dibayar bulanan, tetapi biaya pendidikan kuliah harus dibayar per semester atau enam bulan. Bahkan, ada pula yang tahunan. Selain itu, biaya pendidikan juga mengalami inflasi setiap tahunnya.
Oleh karena itu, pastikan Anda menghitungnya dengan menggunakan nilai biaya atau uang saat ini ditambah dengan nilai biaya masa depan atau future value, dan inflasi. Lalu, buatlah target menabung tiap bulannya dengan menghitung besaran biaya yang dibutuhkan dan periode waktu untuk menjangkaunya.
-
Siapkan asuransi
Menyiapkan proteksi merupakan langkah yang kerap luput dari rumusan dana pendidikan anak. Padahal, ada sejumlah risiko menghantui orang tua pencari nafkah di kemudian hari, seperti sakit mendadak bahkan meninggal dunia.
Untuk mengawal rencana pendidikan anak, siapkan asuransi dengan uang pertanggungan (UP) yang cukup, baik jiwa maupun kesehatan. Hal ini dilakukan untuk menanggung biaya hidup serta pendidikan anak.
-
Investasi reksadana
Strategi berikutnya adalah memanfaatkan instrumen investasi reksa dana. Saat ini, Anda bisa menemukan banyak platform yang menyediakan layanan investasi reksa dana secara online. Anda pun tinggal menyerahkan sejumlah dana dan mereka akan melakukan pengelolaan sesuai dengan jenis reksa dana yang dipilih.
Dalam praktiknya, Anda bisa menemukan beberapa jenis produk reksa dana seperti reksa dana campuran, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, serta reksa dana pendapatan tetap. Anda bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis produk reksa dana tersebut.
reksa dana bisa Anda lakukan dengan dana yang tidak terlalu besar. Selain itu, biaya investasi reksa dana cukup minimal dan bukan termasuk objek pajak. Sebagai tambahan, reksa dana menawarkan kemudahan proses pencairan dana.