RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sesuai dengan ketentuan pelaku perjalanan luar negeri, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II sudah dapat melayani penerbangan internasional sejak 17 Juli 2022.
Sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 70 tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19, dan SE Kementerian Perhubungan Nomor 71/2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Luar Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Executive General Manager, Bandara SSK II Pekanbaru, M Hendra Irawan mengatakan saat ini pihaknya tinggal menunggu kesiapan dari maskapai penerbangan (airlines).
"Sesuai ketentuan kami sudah dapat melayani penerbangan internasional per 17 Juli 2022 kemarin. Masalahnya, penerbangan ini yang belum ada dari airlines. Tergantung pesawatnya, kalau dari bandara sudah boleh," kata Hendra, Selasa 19 Juli 2022.
Apalagi, menurut Hendra pihak bandara sudah melakukan berbagai upaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kami dari pihak bandara menyambut positif dibukanya penerbangan internasional. Kami telah melakukan berbagai upaya dan kordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti untuk imigrasi, karantina/Bea Cukai, dan lain-lain," tukasnya.
Tak hanya itu, Hendara menyebut Bandara SSK II juga sudah melakukan rapat dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau dan Dinkes Kota Pekanbaru, terkait hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum dibukanya kembali penerbangan internasional.
"Secara ketentuan, prosedur sudah kita kordinasikan, tinggal menyiapkan hal yag lain. Tinggal nantinya apabila ada airlines yang akan buka, tinggal dikoordinasikan dengan airlines terkait, supaya tersosialisasikan dengan calon penumpangnya," tegasnya.
Sebelumnya, Bandara SSK II Pekanbaru belum melayani penerbangan internasional sejak 2019 lalu saat Covid-19 merebak. Pergerakan penerbangan internasional biasanya melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Bandara Kualanamu Medan.
"Jadi harapan kami kita ketika ini berlaku dan penerbangan internasional sudah dibuka bisa lebih mnegoptimalkan pertumbuhan trafik seperti di 2019 sebelum adanya pandemi covid-19," tutupnya.