RIAU ONLINE, PEKANBARU-Manajer Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Taufik, mengatakan perjalanan ke luar negeri yang dilakukan DPRD Riau terkesan hanya mengikuti hasrat kepentingan pribadi, ketimbang membawa kepentingan masyarakat Riau.
"Memang kunker hak DPRD, tapi kalau dilihat realitas saat ini, keadaannya tak memungkinkan. Kalau dicek di anggaran 2022, perjalanan dinas ke luar negeri itu sebesar Rp 16, 79 miliar. Kalau dilihat dari kondisi keuangan dan realitas urgensi kunker ke luar negeri itu tak memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan daerah," jelasnya, Rabu, 13 Juli 2022.
Taufik menuturkan hal itu bisa dilihat dari kunjungan kerja ke luar negeri oleh DPRD Riau yang dampaknya tak dirasakan publik maupun bagi perkembangan pembangunan daerah.
"Publik tak tahu hasilnya apa, tambah publik tak mendapatkan informasi laporan kegiatannya di sana dan uapaya apa yang dilakukan untuk Riau," katanya.
"Alangkah baiknya anggaran kunker ditunda dulu dan dialihkan kepada yang bermanfaat bagi masyarakat," imbuh Taufik.
Hal itu dikatakan Taufik karena melihat kondisi di Riau sendiri banyak kegiatan yang butuh penganggaran yang cukup. Tambahnya, seperti biaya layanan dan infrastruktur pendidikan, serta sarana dan prasarana kesehatan.
"Makanya bisa diartikan bahwa kunker luar negeri 2022 ini juga tak berdampak kepada publik, terkesan hanya sekadar jalan-jalan saja," ujarnya.
Ia berharap Kemendagri menolak izin kunjungan kerja DPRD Riau ke luar negeri tersebut. Mengingat tahapan pelaksanaan kunjungan kerja ke luar negeri harus mendapatlan izin Kemendagri.
"Belum lagi kemarin katanya DPRD Riau bermasalah di keuangan imbas penunjukkan Plt Sekwan. Jangan sampai publik berpikiran kepentingan dewan yang mengatakan ada masalah keuangan dprd sebelumnya hanya main-main saja," tuturnya.
"Tapi kita lihat ada kepentingan di sana karena setelah kisruh itu timbul pemberitaan ada kunjungan ke luar negeri. Apa kisruh itu hanya modus atau seperti apa, publik perlu menanyakan itu," tutupnya
Anggota DPRD Riau dirumorkan melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat.