RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sekretaris Komisi IV DPRD Riau, Sugeng Pranoto, menanggapi adanya oknum pegawai Bank Riau Kepri (BRK) yang menguras uang nasabah hingga Rp 5 miliar.
Sugeng menyatakan memang kerap kali ada oknum-oknum yang melakukan tindakan tak terpuji dalam sebuah instansi.
"Makanya ini menjadi PR bagi direktur utama agar tak pernah lelah dan berhenti menggaungkan profesi agar menjadi orang yang profesional dan melindungi nasabah," kata Sugeng, Jumat, 1 Juli 2022.
Anggota Pansus Konversi BRK Syariah DPRD Riau itu meminta direktur utama lebih fokus lagi menyampaikan jajarannya agar tak melakukan tindakan tak terpuji.
"Apalagi kalau sudah jadi BRK Syariah. Itu kan simbol dari ajaran Islam. Orang paham ajaran Islam mengajarkan untuk tidak korupsi, lebih meningkatkan disiplin, dan tak merugikan nasabah," tutur Politikus PDI P itu.
Sebab itu, Sugeng sekali lagi mengingatkan bahwa itu tugas berat direktur utama ke depannya.
"Prinsip syariah nantinya harus diterapkan, dan ini tugas berat direktur utama untuk menyampaikan ke jajarannya. Dari segi bisnis juga harus sesuai dengan perbankan syariah," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Riau mengamankan seorang oknum pegawai BRK setelah menguras uang nasabah hingga Rp 5 miliar. Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto mengatakan, pelaku inisial Rezki Purwanto, menggunakan uang nasabah untuk judi online dan sudah membobol dana nasabah sejak 2020.
“Update terbaru korban mencapai 101 orang. Uang hasil pembobolan digunakan pelaku untuk bermain judi online,” tutur Sunarto, Selasa, 28 Juni 2022 lalu.