Laporan Dwi Fatimah
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Jika mengunjungi suatu daerah, apa yang biasanya paling kamu cari? Tentu berburu kuliner tradisional menjadi salah satu pilihan. Saat mengunjungi destinasi wisata Pulau Rupat, kamu akan menemukan kuliner tradisional yang banyak dijajakan warga sekitar.
Salah satunya adalah abuk-abuk. Kuliner khas Pulau Rupat yang berbentuk kerucut ini memiliki cita rasa yang lezat dan manis.
Terbuat dari bahan dasar sagu dan parutan kelapa ini mampu menggoyang lidah saat pertama kali kamu mencoba.
Rasanya yang manis berukuran kurang lebih sekepal tangan orang dewasa ini bertekstur lembut Abuk-abuk masih banyak diburu pecinta kuliner jika berkunjung ke Pulau Rupat hingga sekarang.
Di Pulau Rupat Utara tepatnya di Desa Teluk Rhu, Abuk-abuk biasanya dijual penduduk setempat dengan harga Rp 1000.
Jika kamu ingin mencicipi Abuk-abuk khas Pulau Rupat ini, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Bahannya pun mudah ditemui di pasar dan cara membuatnya pun cukup sederhana.
Kita bisa belajar memasak Kue Abuk-abuk Sagu khas Riau menggunakan 7 bahan dan 4 langkah. ini cara Kita membuat.
Bahan kue Abuk-abuk khas Pulau Rupat:
-
150 gram mutiara sagu.
-
80 gram kelapa parut.
-
80 gram gula merah, diiris.
-
1/4 sdt garam.
-
1 lembar daun pandan, dipotong kecil.
-
Secukupnya daun pisang.
-
Secukupnya tusuk gigi untuk menyemat daun pisang.
Cara membuat kue Abuk-abuk khas Pulau Rupat:
-
Siapkan bahan. Cuci sagu mutiara, lalu tiriskan. Campur gula merah yang sudah diiris, garam, kelapa parut dan sagu mutiara.
-
Aduk menjadi satu. Daun pisang dipanggang sebentar agar sedikit layu(sebentar saja), di atas api, lalu siapkan untuk membungkus adonan. Gulung bagian ujung daun hingga membentuk kerucut..
-
Masukkan 1 sdm penuh adonan ke dalam daun yang sudah berbentuk corong/kerucut, lalu tekan-tekan sedikit kemudian tutuk daun (bagian luar ditekan ke dalam). Kemudian bagian sisi kirinya dilipat ke arah kanan lalu sematkan dengan tusuk gigi. Lakukan sampai semua adonan habis. Didihkan air dalam kukusan lalu kukus kue abuk-abuk sagunya selama 1 jam. (sagunya memang masih berbentuk tepung. Tapi sudah matang karena sudah dikukus selama 1 jam).
-
Sajikan hangat