RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pengamat Politik Universitas Riau, Rawa El Amady, menyoroti cocok tidaknya Pj Buoati Kampar, Kamsol, mengampu jabatannya mengingat dirinya bukan putra Kampar.
Menurut Rawa, posisi Pj bukan proses politik yang pertanggungjawabannya langsung ke masyarakat, tapi ke Presiden dulu melalui Kemendag.
"Karena Kemendagri yang memilih dan bukan dari usulan gubernur pula. Artinya tunduk kepada kemendagri," terangnya saat dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 24 Mei 2022.
Rawa mengatakan meski tugas Pj Bupati melayani masyarakat, namun kedudukan itu bukan pejabat politik.
"Pj itu jatuhnya ke pejabat administratif karena dia diambil dari ASN. Walaupun jabatannya jabatan politik," jelas Rawa.
Kemudian ia mengingatkan bahwa hal ini yang perlu dipahami dan dalam konteks ini tak masalah kalau ASN ditugaskan sebagai Pj Bupati.
"Karena nanti yang mengevaluasinua Kemendagri, memang melalui kepuasan masyarakat setempat. Kalau gagal ya akan diganti," ujarnya.
Tak berhenti di situ, menurut Rawa masyarakat Kampar cukup terbuka dengan orang lain. Hal itu bisa dilihat ketika Syahrial Abdi yang sempat menjabat sebagai Pj Bupati Kampar.
"Nah dia ini dianggap sukses memimpin Kampar, karena masyarakat merasa kepemimpinannya lebih baik. Lagi pula yang ribut itu politisi sebenarnya, karena tak dapat jatah," pungkasnya.