RIAUONLINE, PEKANBARU -Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Riau pada Maret 2022 sebesar US$ 1,96 miliar, mengalami kenaikan 19,81 persen dibanding ekspor Februari 2022 sebesar US$ 1,64 miliar.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 13,06 persen dan 20,45 persen.
"Jadi secara kumulatif nilai ekspor Riau pada Januari-Maret 2022 sebesar US$ 5,32 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 19,79 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Demikian juga ekspor nonmigas sebesar US$ 4,92 miliar, mengalami kenaikan sebesar
23,60 persen," ujar Misfaruddin, Senin 18 April 2022.
Dikatakan Misfaruddin, sementara perkembangan dan peran ekspor nonmigas Riau menurut sektor, selama Januari-Maret 2022 dibanding periode 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 23,60 persen.
"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor industri pengolahan dan ekspor pertanian masing-masing sebesar 23,53 persen dan 29,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2021," jelasnya.
Lanjut Misfaruddin, pada Januari–Maret 2022 ini Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai US$ 686,99 juta (13,97 persen), diikuti India dengan nilai US$ 579,87 juta (11,79 persen), dan Amerika Serikat US$ 417,69 juta (8,49 persen).
"Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah bubur kayu (pulp), minyak kelapa sawit, serta kertas dan karton. Sementara itu ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusinya masing-masing 17,10 persen dan 17,23 persen," imbuhnya.
Tak hanya ekspor, Misfaruddun menyebut nilai impor Riau Maret 2022 sebesar US$ 295,78 juta juga mengalami kenaikan sebesar 67,19 persen dibanding impor Februari 2022.
Disusul impor nonmigas pada Maret 2022 sebesar US$ 257,13 juta, mengalami kenaikan sebesar 53,28 persen dibanding impor nonmigas Februari 2022.
"Sehingga secara kumulatif nilai impor Riau Januari-Maret 2022 sebesar US$ 696,77 juta atau mengalami kenaikan sebesar 124,35 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Impor nonmigas pun mencapai US$ 647,08 juta atau mengalami kenaikan sebesar 113,30 persen," jelasnya.
Sehingga Misfaruddin menyimpulkan hal ini membuat neraca Perdagangan Riau bulan Maret 2022 surplus sebesar US$ 1,67 miliar. Dengan demikian kumulatif selama Januari-Maret 2022 pun surplus sebesar US$ 4,62 miliar.