Pemprov Riau Diminta Fokus Kelola Aset Ketimbang Investasi Ibu Kota Baru

Karmila-Sari8.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau, Karmila Sari, menyarankan Pemprov Riau agar fokus mengelola aset yang sudah ada ketimbang berinvestasi aset untuk ibu kota negara baru.

Karmila menyampaikan memang tak ada salahnya memperhatikan aset Pemprov Riau untuk ibu kota negara baru, tapi mengelola aset yang sudah ada dengan sebaik-baiknya jauh lebih penting.

"Sambil mengelola aset yang sudah ada, sambil mencari potensi untuk ibu kota baru itu. Karena setiap provinsi memang ingin berkontribusi di sana," katanya, Selasa, 12 April 2022.



Ia mengaku sampai saat ini, pihaknya belum membuka pembicaraan mengenai aset provinsi untuk ibu kota negara baru tersebut. Di tambah lagi, katanya, di Komisi III merasa lebih baik mengelola aset yang sudah ada.

"Kita punya banyak aset yang perlu dikelola. Misalnya, gedung slipi itu konsultannya mengarahkan untuk dibuat hotel biar ada manfaatnya. Kemudian ada venue-venue, di Bengkalis ada gedung TU yang belum terpakai yang direncanakan ikut penyertaan modal ke Bank Riau Kepri," jelas Karmila.

Dengan begitu, menurutnya bisa dimaksimalkan menjadi suatu hal yang menghasilkan pendapatan daerah.

"Artinya dana itu dari kita untuk kita sehingga gampang mengukurnya balik modal pun lebih cepat," ujarnya.

Lagi pula, menurut Karmila, investasi aset atas nama Pemprov Riau sejatinya dikembalikan pada keputusan Gubernur Riau, Syamsuar untuk melihat sisi mana yang berpotensi.

"Karena masyarakat juga sudah melirik potensinya. Contoh hal kecil di Rohil itu banyak Tionghoa di Panipahan sudah sekitar 240 orang pindah KK ke Kaltim, artinya sudah melihat peluang," pungkasnya.