RIAU ONLINE, PEKANBARU-Menanggapi demo besar-besaran yang dilakukan sejumlah mahasiswa Riau pada Senin, 11 April 2022, membuat sejumlah ritel dan pelaku usaha di Pekanbaru mulai berjaga-jaga.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Toko Nadhira Napoleon Pekanbaru, Yolanda. Ia mengatakan pihaknya akan menutup toko jika nantinya terjadi kericuhan.
"Biasanya seperti tahun sebelumnya sempat terjadi kericuhan tu, jadi kami udah jaga-jaga untuk tutup toko setengah dulu pintunya. Tapi kalau udah kelihatan bakalan ricuh kami langsung tutup penuh aja," ujar Yolanda kepada RIAUONLINE.CO.ID
Menurut Yolanda hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi kerugian atau kehilangan produk jika membiarkan para massa menyerbu masuk.
"Jadi para aksi demo tidak dibenarkan masuk ketika sudah ricuh-ricuh," tegasnya.
Apalagi menurut Yolanda akses jalan sudah mulai ditutup. Hal ini membuat tokonya juga kehilangan pelanggan. Kendati demikian, Yolanda berharap tidak akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Semoga tidak ada kericuhan lah. Soalnya kan jalan udah ditutup, akses masuk orang-orang untuk belanja ke sini jadi berkurang. Jadi kami berharap tidak terjadi hal-hal buruk lainnya," pungkasnya.
Hal senda juga diungkapkan seorang kasir Indomaret, Dita. Ia menyebut akan menutup tokonya sebagai mana arahan atasan.
"Kalau dari atasan kami diinfokan untuk preapare tutup jika sudah ramai massa yang datang dan ricuh," jelasnya.
Dikatakan Dita, ia juga berharap tidak terjadi kericuhan dan keamanan tetap bisa terjaga.
"Kami berharapnya tidak ricuh demi keberlangsungan toko dan kemanan kita semua, terutama yang di jalanan," tutupnya.
Sementara itu, melalui pantauan RIAUONLINE,CO.ID aliansi seluruh mahasiswa Riau sudah mulai ramai mendatangi Gedung DPRD Riau.