Bahan Pokok Serba Naik, Penjual Nasi Punya Tips agar Dagangan Tetap Laris

Bahan-pokok12.jpg
(Haslinda/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Naiknya sejumlah harga bahan pokok seperti minyak goreng, daging ayam, dan cabe merah membuat sejumlah penjual warung nasi harus memutar kepala agar dagangannya tetap laku.

Tak terkecuali Tika, seorang pedagang ampera di Pekanbaru yang mengaku harus mengatur langkah dan strategi demi mendapatkan keuntungan.

"Jadi kami naikkan harga untuk orang-orang tertentu saja. Misalnya ibu-ibu atau yang datang bersama keluarga karena mereka cukup mengerti kalau bahan pokok memang pada naik. Kalau untuk pelajar dan mahasiswa harganya tetap sama seperti biasa Rp10.000" ujar Tika kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa 5 April 2022.

"Kalau nasi tidak kita kurangi. Tapi ukuran ayamnya saja. Biar kesannya tidak terlihat sedikit kami perbanyak sayur-sayur,"tambahnya.

Padahal menurut Tika, momen Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan keuntungan lebih karena daya beli masyarakat meningkat.

"Cuma mau gimana ya. Kita jualan tergantung kondisi harga di pasaran lah. Sekarang semua serba naik dan bahan pokok itu semua dibutuhkan dalam masakan kami. Jadi kami berharap pengertian dari masyarakat sajalah," imbuhnya.

Berbeda dengan Tika, pedagang ayam penyet, Abdul lebih memilih menaikkan harga dari pada harus mengurangi porsi makanannya. Sebab di bulan puasa ini masyarakat butuh makanan yang banyak.

"Kalau porsi makanan yang kita kurangi takutnya pelanggan tidak suka. Karena kalau bulan Ramadan ini orang-orang butuh kenyang. Kalau dinaikkan seribu dua ribu tidak begitu memberatkan lah," jelasnya.

 



 

 

Kendati demikan, Abdul tetap merasa khawatir. Pasalnya masih pekan pertama puasa masyarakat sudah disambut dengan harga bahan bokok yang serba naik.

"Kami sebagai pedagang tetap merasa khawatir lah. Ini baru beberapa hari puasa. Masih panjang lagi waktunya. Takutnya nanti harga makin naik kami yang tak bisa berjualan karena tak sanggup. Capek sama untungnya engga sesuai," tutupnya.