RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gubernur Riau (Gubri) Syamuar mengatakan, saat ini Provinsi Riau telah ditetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana karhutla Tahun 2022. Penetapan ini terhitung sejak tanggal 21 Maret sampai dengan 30 November 2022.
Penetapan status siaga darurat penanggulangan bencana asap ini akibat kebakaran hutan lahan pada 21 Maret 2022 yang lalu. Telah tercatat, luas lahan terbakar sejak 1 Januari sampai dengan 21 Maret 2022 mencapai 168,66 hektar.
"Dengan telah ditetapkannya status siaga darurat ini, maka diharapkan kepada seluruh bupati, wali kota se Riau, serta TNI-Polri, Badan penanggulangan bencana, Menggala Agni, Satpol PP, semua instansi terkait dunia usaha dan seluruh pihak dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam penanganan karhutla di Riau, termasuk didalamnya dukungan dari pemerintah pusat melalui BPBD dan KLHK," katanya.
Syamsuar juga mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih atas segala dedikasi dan perjuangan seluruh personel TNI-Polri, BPBD serta semua pihak dalam upaya pencegahan pengendalian dan penanganan kebakaran hutan dan lahan Riau.
"Ini upaya kita dalam mewujudkan langit Riau tetap biru dan Riau bebas asap Tahun 2022. Mari kita jaga alam, maka alam jaga kita," pungkasnya.
Diketahui, Syamsuar memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau Tahun 2022, yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis, 31 Maret 2022 pagi.
Apel siaga bencana asap akibat karhutla ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan satuan tugas penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan baik personil maupun peralatan dalam menjalankan tugasnya.