DPRD Riau Desak Dinas Pendidikan Cairkan Dana Bantuan Guru Sebelum Ramadan

Syafaruddin-Poti4.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti, mendesak Dinas Pendidikan Riau mencairkan dana bantuan keuangan khusus untuk guru dan dana Bosda.

Poti menuturkan dinas terkait beralasan pencairan masih dalam proses, namun itu sudah tiga bulan lamanya.

"Misalnya, Bosda itu kan mengutamakan gaji guru, makanya kegiatan penunjang lainnya itu tak wajib, karena nomenklatur dalam kegiatan Bosda yang pertama itu ya gaji guru," terangnya, Senin, 14 Maret 2022.

Ia memaparkan ada data yang berbeda yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan Riau.

"Itu data dari 2016 sebanyak 3.977 guru. Tapi hasil verifikasi tahun ini berjumlah 3.384, kalau begini selisih 593. Ini dasar verifikasinya apa?" tanya Poti.



"Terus kata mereka ada penambahan dari data guru yang sudah meninggal, dan lainnya. Pada prinsipnya sesuai SK Gubernur itu tak boleh diganti atau disisihkan," tuturnya.

Poti menjelaskan hari ini dilajukan penetapan dan saat ini sedang dalam pencairan sebanyak 3.384 guru untuk dana bantuan keuangan.

"Tapi kami minta juga data berdasarkan SK sesuai dengan usulan dinas pendidikan kabupaten kan belum ada," terangnya.

Tak hanya itu, Politikus PDI Perjuangan itu juga mengaku meminta Dinas Pendidikan Riau menyampaikan data pertahun usulan dinas pendidikan kabupaten ke provinsi untuk dana bantuan keuangan.

"Itu jumlahnya berapa harus disampaikan juga, cuma kata mereka akan menyampaikan dalam tiga hari ke depan," katanya.

"Kalau begini kan menimbulkan suasana dan isu yang tidak baik. Jumlah 593 itu mau diapakan kalau memang manusianya ada, diarahkan ke mana mereka juga belum bisa menjawab," pungkasnya.