RIAUONLINE, PEKANBARU - Dua ekor gajah liar di perkebunan kelapa sawit warga di wilayah Sungai Beringib, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu.
Gajah berjenis kelamin jantan sudah bertahan di kebun warga sejak dua pekan terakhir.
Tim penyelamat satwa Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah berupaya menghalau gajah dengan bunyi-bunyian, namun gajah enggan ke luar dari kebun karena terjebak kanal dan rawa gambut.
Curah hujan yang tinggi membuat gajah enggan melintasi rawa gambut yang dipenuhi air.
Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Mahfud mengatakan, tim saat ini berupaya untuk menggiring gajah keluar dari wilayah rawa.
“Gajah ini keduanya keluar dari rombongan, sebenarnya gajah selalu melintas di daerah taman nasional, jadi memang selalu keluar masuk wilayah Jambi dan Riau,” ungkapnya, Senin, 7 Maret 2022.
Mahfuf menambahkan, saat ini posisi gajah berada di antara dua desa yang berlahan gambut. Petugas sedang berupaya menggiring dua satwa dilindungi tersebut keluar dan menjauh dari pemukiman masyarakat.
"Sebetulnya gajah masih dalam wilayah jelajahnya namun karena terjebak di antara dua desa yang ada rawa gambut nanti kita usahakan agar bisa keluar, apakah dengan menggunakan gajah jinak," tuturnya.
Dirinya menyebut, untuk sementara gajah sudah berhasil digiring keluar dari wilayah rawa dan bergambut.
Diduga gajah liar berasal dari Kantong Gajah Serangge, direncakanan akan direlokasi ke wilayah Jambi atau menetap di Riau.
"Sebetulnya sebelumnya juga pernah kita relokasi namun kembali ke tempat semula," jelas Mahfud.