Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas saat di Balai Serindit, Kediaman Gubernur Riau, Pekanbaru
(muthi)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, menghadiri pelantikan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UIN Suska Riau.
Yaqut meminta para alumni UIN Suska Riau agar tidak minder sebagai alumni dengan kampus yang menyematkan Islam pada namanya.
"Karena biasanya alumni UIN jadi nomor dua dari alumni yang tidak ada embel-embel Islamnya. Itu tidak boleh. Alumni UIN bisa jadi apa saja," katanya, Rabu, 23 Februari 2022.
Ia menuturkan ada banyak alumni UIN di Indonesia yang menentukan baik buruknya negeri ini, termasuk alumni UIN Suska Riau. Sebab itu, alumni UIN seharusnya merasa posisinya di atas alumni lain, karena mempelajari agama.
"Jadi ada tambahannya kan bukan sekadar ilmu jurusan saja, tapi juga ada agama. Agama harus dijadikan inspirasi, bukan aspirasi. Nilai dalam agama lebih kompetitif daripada nilai-nilai lain," tutur Yaqut.
Menteri lulusan Universitas Indonesia itu menuturkan IKA UIN Suska Riau perlu memiliki databese alumninya. Lanjutnya, alumni-alumni itu harus jelas statusnya di mana dan jadi apa saja.
"Berapa yang jadi dosen, pejabat mulai dari anggota dpr, sekda, kepala dinas, bupati, gubernur. Karena dengan data yang dimiliki itu kita mampu mengukur sejauh mana uin suska dan alumninya bisa dipersandingkan dengan alumni kampus lain," ujarnya.
Tak hanya itu, ia meminta UIN Suska Riau untuk memfasilitasi alumni dengan sebaik-baiknya. Hal itu guna mengembangkan potensi kampus ke depannya.
"Saya kira perguruan tinggi tugasnya bukan hanya urusan yang ada di kampus, tapi yang sudah lepas dari kampus juga harus diurus. Sehingga kalau mengembangkan kampus jauh lebih mudah jika jejaring di luar kampus itu kuat," tuturnya.
"IKA UIN Suska Riau jangan hanya jadi tempat kumpul-kumpul saja. Harus benar-benar dijadikan wadah kita menata diri, mengkonsolidasi diri menjadi sebuah kekuatan," tutup Yaqut.